Pengurus Baru PGRI Bontang Dilantik 

DILANTIK: Ketua PGRI Kaltim, Musyahrim (kanan) menyerahkan panji PGRI kepada Ketua PGRI Bontang Dasuki di acara pelantikan pengurus PGRI Bontang, Selasa (4/9) kemarin di Auditorium Taman 3 Dimensi (Kantor Wali Kota lama).

BONTANG – Pengurus baru Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bontang masa bakti 2018-2023 resmi dilantik Selasa (4/9) kemarin. Bertempat di Auditorium Taman 3 Dimensi (Kantor Wali Kota lama), para pengurus PGRI Bontang ini dilantik oleh Ketua PGRI Kalimantan Timur, Musyahrim.

Mengangkat tema “Wujudkan Generasi Emas Indonesia,” turut hadir dalam kesempatan ini Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Akhmad Suharto, Pengurus PGRI Kaltim, mitra kerja PGRI, serta perwakilan guru se-Bontang.

Dalam sambutannya, Ketua PGRI Bontang, Dasuki mengatakan, di kepengurusan PGRI yang baru ini, dirinya berharap PGRI bisa semakin eksis dan bisa berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Bontang. Selama kepemimpinannya nanti, PGRI juga akan ikut mengawal beberapa kebijakan dan isu pendidikan baik di lokal Bontang maupun isu yang berasal dari pemerintah pusat.

Usai pelantikan, dilanjutkan dengan foto bersama dan sambutan oleh ketua terpilih.(FOTO: RUSDIN KOMINFO & FAHMI FAJRI BONTANG POST)

PGRI juga mengaku siap untuk mengawal hasil dari keputusan Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PGRI di Batam belum lama ini. Seperti mengangkat guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), guru tidak dibebani lagi tatap muka sebanyak 24 jam, serta memberikan saran kepada pemerintah terkait dengan kewenangan peralihan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke provinsi sesuai dengan amanat Undang-Undang 23 tahun 2014.

“Kami dari pusat hingga daerah juga akan mengawal alokasi anggaran pendidikan sebanyak 20 persen dari APBD. Karena ini merupakan amanat dari Undang-Undang,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Bontang ini juga menyampaikan, dalam mengemban amanah, PGRI juga bertekat untuk memperjuangkan kesejahteraan guru, serta memperjuangkan nasib guru SMA/SMK yang saat ini kewenangannya diambil oleh provinsi. Apalagi sejak 2 tahun terakhir, di Bontang belum ada kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Tentu hal ini dinilai dapat menyulitkan dan merugikan guru-guru SMA/SMK di Bontang.

“Kami tidak rela jika para guru seperti kehilangan induk. Tentu hal ini nantinya akan kita kawal bersama,” pungkasnya. (bbg/adv)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/