bontangpost.id – Upaya penyebaran ember Wolbachia terus dikebut oleh Pemkot Bontang. Demi menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD). Melalui skema jangka menengah. Fungsional Epidemiologi Muda Dinas Kesehatan (Diskes) Nur Ilham mengatakan khusus untuk Kelurahan Satimpo sudah dilakukan penambahan pada akhir pekan lalu.
“432 ember sudah disebar khususnya di area perusahaan,” kata Ilham.
Dari angka ini maka tersisa 71 ember dari target yang semula dipatok Diskes belum disebar. Mengingat Satimpo kebagian target 559. Sebelumnya telah disebar di luar area perusahaan sebanyak 56.
Sementara untuk Kelurahan Belimbing sisa target masih dalam proses. Diskes akan melakukan koordinasi dengan perusahaan. Tujuannya untuk menentukan titik pasti penempatan ember wolbachia. Area seperti waduk milik perusahaan juga akan dibicarakan terkait teknis. Jika tidak memungkinkan maka pengeseran letak ember dilakukan.
Kendala selama ini ialah tangkapan citra satelit untuk area perusahaan terlihat samar. Berbeda dengan zona permukiman warga di luar perusahaan. Sehingga penentuan perlu pembahasan tingkat lanjut. Tujuannya agar memudahkan untuk pemetaan sebaran nyamuk.
“Belimbing untuk di luar perusahaan sudah semua,” ucapnya.
Terkait dengan penggantian nantinya untuk area perusahaan menjadi ranah dari karyawan. Diskes hanya menyiapkan ember sesuai dengan jumlah titik. Pekan ini untuk Bontang Selatan dan Barat sudah masuk penggantian ember yang keempat. Ia meyakini ada perbedaan durasi nantinya. Pasalnya proses penyebaran waktunya tidak serentak.
“Tetapi semua ada di data kami. Mana yang nanti mau diganti atau belum,” tutur dia.
Sebelumnya, Kelurahan Belimbing membenarkan sebanyak 311 ember berisi telur nyamuk wolbachia belum disebar di wilayah tersebut. Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Belimbing Elis mengatakan, dari angka tersebut hanya menyasar di enam RT yakni satu sampai enam.
“Itu berada di wilayah perumahan perusahaan. Di tambah ada lagi titik di fasum dan ruang terbuka hijau yang belum ditempatkan embernya,” kata Elis.
Menurutnya, Dinas Kesehatan pun sudah bertemu dengan pihak perusahaan sebanyak dua kali. Tetapi pasca itu hanya menampung. Belum mengambil keputusan untuk menerima wolbachia. Bahkan sudah memanggil dari Universitas Gadjah Mada. “Belum ada jawaban menerima peletakan ember ini,” ucapnya.
Sementara itu, Belimbing memiliki 51 RT. Rata-rata tiap RT ditempatkan delapan ember. Terkait kelurahan perannya ialah memberikan fasilitas sosialisasi program Wolbachia. Pada setiap agenda kelurahan. Baik terhadap ketua RT, mitra kelurahan, hingga kader.
“Tiap rembuk warga kami selalu menyisipkan informasi terkait wolbachia kepada warga,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post