Lewat Jelajah Mahakam, Nikmati Destinasi Wisata di Atas Kapal
SAMARINDA – Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kaltim, khususnya Samarinda. Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Samarinda yang beranggotakan pengusaha perhotelan berencana menyiapkan paket “plus-plus”.
Tak sekadar menginap, tamu hotel juga akan dimanjakan dengan paket wisata bertajuk Jelajah Mahakam. Ini tidak hanya menguntungkan dari sisi bisnis, melainkan juga bentuk dukungan pengusaha dalam mempromosikan potensi wisata di Benua Etam.
Sabtu (1/4) kemarin, IHGMA mengadakan inspeksi dan survei produk pariwisata yang akan menjadi unggulan di Samarinda, yaitu Jelajah Mahakam. Pengusaha perhotelan, staff front office, hingga guest relation officer hotel hadir. Merekalah yang nantinya menjadi ujung tombak di masing-masing hotel di Kota Tepian, dalam memberikan informasi dan menjual produk-produk pariwisata.
“Kami kan jual hotel, cari tamu. Mau enggak mau, kami memastikan produkmu kayak apa sih. Apa sudah layak untuk dijual dengan umum. Kita kan bicara masyarakat pariwisata. Tentunya ada standar keamanan, standar kenyamanan, dan lainnya,” kata ketua IHGMA Samarinda, Made Widya Paramartha kepada Metro Samarinda (Kaltim Post Group), ditemui di Dermaga Pasar Pagi Samarinda.
Modelnya nanti, kata Widya, pengunjung atau tamu hotel, selain menginap juga mendapat tambahan paket wisata. “Ada yang dijual terpisah, ada juga yang paket. Tergantung dari masing-masing hotel,” katanya.
Kemudian, kata dia, tamu hotel akan diajak naik kapal dan menyusuri Sungai Mahakam. “Nanti ada titik persinggahan untuk melihat destinasi wisata. Seperti wisata kain tenun, oleh-oleh Samarinda, dan lainnya. Impact-nya (dampaknya, Red.) untuk masyarakat juga,” katanya.
Program yang tengah disusun ini bekerja sama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) dan Dispar Samarinda. “Sebagai ketua IHGMA, saya kerahkan semua rekan-rekan, untuk menjual dan membantu promosi wisata. Kami kerja sama dengan Dispar Kaltim dan Samarinda,” katanya.
Dengan demikian, Widya berharap, Jelajah Mahakam benar-benar jadi maskotnya Samarinda. “Jadi Mahakam ini harus dijadikan ikon pariwisata di Samarinda,” tegasnya.
Sementara Kabid Usaha, Jasa, dan Sarana Pariwisata Dispar Kaltim, Antoni Rahman menambahkan, Kaltim terkenal dengan Sungai Mahakam. “Kami dengan beberapa mitra pariwisata, seperti perhotelan, hingga transportasi, khususnya kapal, selalu dan selalu mem-backup apapun yang dilakukan untuk mengeksplorasi kegiatan. Seperti Jelajah Mahakam,” katanya.
Di situ, kata dia, masyarakat bisa melihat beberapa keunikan atau daya tarik pariwisata. “Seperti Jembatan Mahakam, Jembatan Mahkota II, Islamic Center, Pasar Pagi, Gunung Steling, anak sungai yang masuk ke Karang Mumus, termasuk klotok. Semuanya bisa dieksplorasi lebih lanjut,” lanjutnya.
Caranya, sambung Antoni, lewat kerja sama dengan semua pelaku usaha. Di mana, Dispar berusaha memfasilitasinya. “Tentunya melalui kebijakan Gubernur Kaltim dalam mengembangkan pariwisata ke depan, sebagai industri yang menjanjikan. Seperti yang sudah di-launching pemerintah pusat,” jelas Antoni.
Menurutnya, destinasi atau daya tarik yang bisa dieksplorasi masih di sekitar Samarinda. “Di Samarinda, ada juga pemandangan yang menunjukkan bahwa Kaltim masih punya kekuatan hutan. Kalau lebih jauh lagi ke depan (hilir, Red.), bisa lihat kehidupan masyarakat di pinggir Mahakam. Termasuk ikon di sana, yakni ikan pesut,” sebutnya.
Termasuk ke wilayah hulu juga bisa dilakukan. “Kalau sampai ke Tenggarong, bisa lihat Pulau Kumala, Museum Mulawarman, jembatan, dan lainnya. Tentunya sangat menarik. Kalau dipoles dengan cerita dan dibangun kembali, tentu akan baik,” sambungnya.
Bicara soal sarana dan prasarana, pemerintah sudah menyiapkan tiga kapal. Di mana, kapal tersebut beroperasi setiap sore hari. “Kemudian untuk instansi pemerintahan, kami sering meeting di kapal. Artinya membahas suatu kegiatan dengan nuansa Sungai Mahakam. Kemudian di-blow up lewat media apapun, baik elektronik, media sosial (medsos), maupun cetak,” pungkasnya.
Kemarin, IHGMA bersama awak media dan perwakilan hotel menjajal salah satu alternatif wisata tersebut. Mereka menyambangi titik-titik wisata yang dianggap bisa mendongkrak okupansi. (gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post