BONTANG – Paradigma masyarakat terhadap penanganan kesehatan rupanya dinilai masih kurang. Pasalnya, masih banyak warga yang datang memeriksakan diri ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hanya bila sudah merasa sakit. Padahal, semestinya pemeriksaan kesehatan bukan hanya dilakukan saat kondisi sakit, melainkan juga saat sehat.
“Saat kondisi sehat pun mesti rutin memeriksakan diri. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sedang dialami. Sehingga ketika dalam pemeriksaan ini ditemukan indikasi terjadinya penyakit, bisa diobati sebelum terlambat,” urai drg Erwin Wahyudiono, Kepala Puskesmas Bontang Utara I.
Sesuai namanya yaitu pusat kesehatan masyarakat, sebenarnya puskesmas menjadi awal pencegahan bagi masyarakat sebelum menderita sakit. Sayangnya, kurangnya pemahaman akan kesehatan dan kesibukan masing-masing membuat warga baru memeriksakan diri ketika penyakit sudah terjadi. Bahkan saat kondisi sudah parah. Padahal bila rutin memeriksakan diri, kondisi tersebut bisa dihindari.
“Maka paradigma sakit tadi perlu diubah menjadi paradigm sehat. Di sinilah peran dari promosi kesehatan. Semestinya iklan promosi kesehatan tidak boleh kalah dengan iklan rokok dan makanan,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Erwin, puskesmas memiliki serangkaian program yang ditujukan dalam pencegahan. Di antaranya pos pembinaan terpadu (Posbindu) dan pos pelayanan terpadu (Posyandu). Contohnya dalam pemeriksaan berat badan balita setiap bulan, dapat diketahui apakah anak tersebut mengalami suatu penyakit atau tidak.
“Misalnya kalau dalam rentang berapa bulan anak tersebut tidak mengalami kenaikan berat badan, tentu akan dicari tahu penyebabnya. Untuk ditangani sebelum terlambat,” jelasnya.
Pemeriksaan rutin yang perlu dilakukan salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan. Semestinya rutin dilakukan sekali setiap enam bulan. Pemeriksaan ini penting dilakukan sehingga dapat mencegah terjadinya gigi berlubang dan gangguan kesehatan gigi lainnya. Gangguan kesehatan gigi, bisa berdampak pada gangguan kesehatan tubuh lainnya.
“Misalnya bila ibu hamil mengalami sakit gigi sehingga kesulitan makan, ini tentu akan berpengaruh pada asupan gizi bagi bayi yang dikandungnya,” tegas Erwin. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: