BONTANG – Dalam rangka memperingati Bulan Lingkungan Hidup 2017, Pupuk Kaltim menghelat Lomba Lintas Alam dan Edukasi Biota Wanatirta di Taman Penghijauan Wanatirta, Minggu (14/5). Kegiatan ini diikuti oleh Karyawan Pupuk Kaltim dan dibuka oleh General Manager Operasi 1 Pupuk Kaltim Heri Subagyo.
Dalam sambutannya, Heri mengatakan bahwa pelaksanaan Bulan Lingkungan Hidup merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam memberikan pemahaman, sekaligus mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Pupuk Kaltim dan masyarakat akan arti penting lingkungan di sekeliling kita. “Pelaksanaan Bulan Lingkungan Hidup bukanlah sekedar rutinitas tahunan, melainkan sebagai momen untuk mengevaluasi kembali hasil-hasil yang telah dicapai selama ini,” kata Heri.
Ia juga menyampaikan perlunya melihat kekurangan dan hambatan yang ada untuk melakukan tindakan koreksi, guna mencapai kondisi lingkungan di sekitar yang benar-benar terjaga dan terpelihara.
Sementara itu Ketua Panitia Lomba Lintas Alam, Rendi menerangkan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan dan kepedulian karyawan Pupuk Kaltim terkait kenakearagaman hayati dan kelestarian lingkungan, sekaligus memberikan edukasi tentang biota di Taman Penghijauan Wanatirta.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun jiwa sportifitas dan mempererat tali persaudaraan di antara karyawan Pupuk Kaltim, serta meningkatkan minat olahraga alam bebas, terutama olahraga lintas alam,” kata Rendi.
Acara diawali dengan senam maumere, para peserta diajak untuk memulai kegiatan dengan penuh semangat. Usai melakukan peregangan anggota tubuh dengan bersenam, sembari menikmati suasana Hutan Wanatirta, seluruh peserta ikut serta berjalan sehat sejauh 3 kilometer.
Upaya Pupuk Kaltim untuk menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati sudah menjadi fokus kegiatan dalam bidang lingkungan hidup. Guna menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkelanjutan, Pupuk Kaltim juga membuat kebijakan Perlindungan Kenaekaragaman Hayati yang berisi komitmen perusahaan untuk menjaga dan melindungi kekayaan serta keanekaragaman hayati di sekitar perusahaan. Salah satunya adalah konservasi keaekaragamaan hayati di Taman Penghijauan Wanatirta.
Taman Penghijauan Wanatirta merupakan hutan yang dijaga kelestariannya oleh Pupuk Kaltim. Berisi berbagai tanaman asli (lokal) Kalimantan, seperti jenis meranti, agathis, buah-buahan dan jenis langka sejak 2004 hingga 2011. Hutan ini berada pada area industri Pupuk Kaltim sehingga menjadi kawasan yang sangat penting. Tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, kawasan ini juga dimanfaatkan untuk konservasi sekaligus kawasan wisata serta area penyimpan karbon untuk lingkungan di sekelilingnya.
Sebagai kawasan hutan tropis yang tersisa di Kota Bontang, taman ini telah lama mengalami ancaman kerusakan dari berbagai hal. Untuk itu diperlukan berbagai usaha serius guna mempertahankan keberadaannya. Baik yang bersifat sebagai kekayaan hayati, maupun sebagai stabilisator lingkungan bagi kehidupan manusia di sekitarnya.
Pupuk Kaltim bekerjasama dengan Universitas Mulawarman, melakukan kajian keanekaragaman hayati pohon. Hasilnya, diperkirakan ada sekitar 305 jenis vegetasi di Taman Penghijauan Wanatirta yang berhasil terdata. Sebanyak 60 jenis, masuk dalam Redlist IUCN dengan satu jenis kategori EW (Extinct in the Wild), 16 jenis CR (Critically Endangered), 10 jenis kategori EN (Endangered), 10 jenis kategori VU (Vulnerable) dan sisanya 20 jenis kategori Lr/Lc (Lower risk/Least concern).
Selain Lintas Alam, Pupuk Kaltim juga telah melaksanakan kegiatan Launching Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R Pierre Tendean yang dihadiri oleh Wali Kota Bontang, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang dan Dinas terkait pada 3 Mei lalu. Pupuk Kaltim juga akan melaksanakan Launching sampah 3R di Guntung, lomba essay lingkungan untuk karyawan dan siswa SMA se-Bontang, gerakan Peduli dan Lomba Kuis Ranking 1 untuk siswa SMA se-Bontang. (nav/ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post