SANGATTA – Warga Kutim masih harus bersabar untuk menggunakan fasilitas pesawat printis rute Kutim-Balikpapan. Pasalnya, proses lelang yang sebelumnya direncanakan selesai bulan ini dipastikan akan molor. Pasalnya, pada saat proses lelang, jumlah kuota tak memenuhi target. Hal ini dibenarkan Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
Katanya, saat hendak dilakukan tender beberapa waktu lalu, ternyata batal terlaksana karena pesertanya tidak memenuhi jumlah kuota yang ditarget. Yakni, hanya terdapat satu pihak, yaitu Susi Air.
“Itu tidak memenuhi target dalam tender di pemerintah pusat,” ujar Kasmidi.
Sementara itu Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, penerbangan di Bandara Tanjung Bara masih menunggu tender ulang.
“Maskapai yang akan beroperasi belum tentu maskapai yang dulu (Dominant Air). Bisa jadi berganti, ditentukan hasil tender nanti,” ujar lelaki yamg karib disapa Ismu tersebut.
Sementara itu, Kepala Dishub Kutim Ichsanuddin Syerpi menerangkan ke depan pemkab merencanakan menggunakan pesawat yang berkapasitas lebih tinggi dari sebelumnya. Yakni, pesawat dengan dua baling-baling.
“Jadi, diharap dapat membawa penumpang dengan lebih baik dan tenang. Berbeda dengan pesawat sebelumnya yang hanya menggunakan satu baling baling,” ucap Ichsanuddin belum lama ini.
Sebelumnya, penerbangan perintis dari Bandara Tanjung Bara Sangatta, dan sebaliknya sempat terhenti sejak akhir Desember 2017 lalu. Ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya sempat delapan bulan tak beroperasi pada tahun yang sama.
“Nanti penerbangan bersubsidi akan ada lagi dalam waktu dekat. Menunggu pelaksanaan tender. Mudahan bisa segera berlanjut lagi,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: