SAMARINDA – Dalam deklarasi pemilu damai yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Ahad (23/9) pagi ini di Gedung Olah Raga (GOR) Stadion Madya Sempaja, Samarinda, partai politik peserta pemilu berkomitmen membangun persaingan yang sehat pada pemilu 2019.
Deklarasi damai yang dihadari penyelenggara pemilu, aparat kepolisian, TNI, pengurus partai politik, calon anggota DPRD, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu, menandai awal pelaksanaan kampanye dan sosialisasi untuk penyelenggaraan pemilu pada 17 April 2019.
Adapun tujuan deklarasi damai tersebut yakni meneguhkan komitmen pada seluruh elemen peserta pemilu dan masyarakat agar memerangi berita palsu (hoax) serta politisasi suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Ketua KPU Kaltim, Muhammad Taufik mengatakan, kehadiran sebagain besar partai politik peserta pemilu dalam deklarasi tersebut sudah dapat mewakili semua peserta kontestasi lima tahun itu untuk membangun kesepakatan pelaksanaan kampanye yang aman dan damai.
“Semua bisa kampanye sesuai aturan di tengah-tengah masyarakat. Kita berharap mudah-mudahan tanggal 17 April 2018 nanti, seluruh pemilih dapat memberikan hak suaranya,” harap Taufik.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Restuardy Daud mengingatkan pada seluruh peserta pemilu, aparat keamanan, penyelenggara pemilu, dan masyarakat agar menjaga kondusivitas, keamanan, dan kedamaian selama tahapan pemilu.
“Kita sudah dengarkan bersama, bahwa 16 partai politik di Kaltim, kemudian para calon legislatif dan calon senator, telah berkomitmen menolak hoax dan politisasi SARA. Kaltim yang sudah damai ini harus kita jaga secara bersama-sama,” imbuhnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post