Tingkatkan Produksi Padi, Saat Musim panen Tiba
SANGATTA- UPT Penyuluhan, Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (P4) Kecamatan Rantau Pulung (Ranpul) kerap mengingatkan para petani saat musim penanaman berpedoman pada panca usaha tani.
Hal tersebut rutin disampaikan Kepala UPT P4 Kecamatan Ranpul, Rudi Suprianto kepada para petani setempat. Dengan tujuan agar mrereka dapat memanfaatkan bibit yang ada, sehingga produksi yang dihasilkan bisa maksimal.
“Panca usaha tani merupakan upaya meningkatkan produktivitas lahan yang meliputi pengolahan lahan, pengairan (irigasi), cara pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, serta teknik dalam penanaman (pengunaan bibit unggul),” terangnya.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) M Herry menambahkan jika panca usaha tani berjalan lancar, maka dapat diprediksi hasil panen padi bisa mencapai 3,5 ton per Hektare.
Menurutnya, dengan kondisi lahan yang normal tentunya setiap hektare dipastikan bisa menghasilkan 6 ton.
Namun di Ranpul itu sulit terjadi karena lahan pertanian wilayah tersebut mempunyai berbagai kendala teknis. Mulai dari tingkat kesuburan tanah hingga faktor lainnya.
“Jika tidak terkendala, pada masa tanam Oktober sampai Maret, satu Hektare sawah bisa menghasilkan hingga 3,5 ton. Jadi dengan total lahan mencapai 220 hektare, maka prediksi produksi padi bisa mencapai 770 ton,” sebutnya setelah menerima bantuan bibit padi dari Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum lama ini.
Bantuan bibit berupa padi sawah varietas Ciherang yang akan dipergunakan pada musim tanam Oktober 2017 dan Maret 2018 sebanyak 5.600 Kilogram. Ini digunakan untuk lahan seluas 220 Hektare.
Bibit tersebut akan diberikan kepada 10 poktan se-Ranpul. Diantaranya Poktan Karya Bakti, Subur Makmur, Sumber Makmur, Mekar sari, Wahana Sri Rejeki dan lainnya. Tersebar di 5 Desa yakni Desa Pulung Sari, Margomulyo, Mukti Jaya, Rantau Makmur dan Manunggal Jaya. (hms7/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post