SANGATTA – Meskipun masih lama, suasana Pemilihan Gubernur (Pilgub) sudah mulai terasa di Kutim.
Terlihat jelas beberapa timses, relawan maupun simpatisan saling mensosialisasikan calon masing-masing.
Paling mencolok ialah pemasangan baliho di beberapa titik. Mulai dari di jalan hingga sekretariat. Bahkan tak sedikit yang terang-terangan sudah mensosialisasikan secara langsung kepada masyarakat.
Nama kandididat Cagub terkuat yang mulai bermunculan seperti Rita Widiasari, Rusmadi, Syaharie Jaang, Isran Noor, dan Hadi Mulyadi. Sedangkan nama Cawagub seperti Sofyan Hasdam, Awang Ferdian H, Nusyirwan Ismail, Adi Darma, dan Rizal Efendi.
Melihat hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim mempersilahkan bakal calon untuk mempromosikan diri di Kutim. Pihaknya belum memiliki hak untuk melakukan pelarangan. Pasalnya, saat ini belum masuk masa pelarangan kampanye.
“Itu bukan curi star. Silahkan saja. Kita belum ada aturan pelarangan. Jadi siapapun silahkan,” ujar Ketua KPU Fahmi Idris.
Pelarangan bisa diterapkan jika peraturan KPU tentang Pilgub sudah terbentuk. Sedangkan saat ini belum ada. Sehingga semua bakal calon bebas mempromosikan diri kapan dan dimanapun.
“Kami enggak punya hak melarang. Bisa saja dilarang tetapi bukan masuk dalam pemilu. Tetapi peraturan tentang pemasangan baliho yang digarap pemerintah. Jika melanggar, Satpol berhak menurunkan. Tetapi bukan masalah pemilu,” katanya.
Rian salah seorang warga Sangatta Utara cukup senang melihat persaingan ini. Dengan begitu masyarakat cukup tau siapa saja calon gubernur dan wakilnya.
“Tetapi masih belum muncul semua. Baru sebagian saja yang mulai mempromosikan diri. Semakin banyak lebih baik,” kata Rian. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: