Pinjol Kaltim Tercatat Tembus Rp 5,6 Triliun

Ilustrasi

bontangpost.id – Kebutuhan masyarakat di era milenial kini semakin meningkat. Di luar kebutuhan primer terkadang kebutuhan sekunder justru malah menjadi hal yang diprioritaskan. Apalagi bisnis fintech peer to peer landing (P2P landing) saat ini terus berkembang. Masyarakat juga dangan mudah bisa melakukan peminjaman uang berbasis online tersebut.

Di Kaltim pendanaan online dengan jumlah peminjam dan pemberi pinjaman yang terus meningkat, menandakan fintech lending sudah turut memberikan manfaat finansial untuk masyarakat. Begitu juga dengan nilai pinjaman yang terus meningkat, hal itu turut meningkatkan inklusi keuangan di Benua Etam. Tercatat, dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, hingga akhir Oktober, akumulasi jumlah rekening lender (pemberi pinjaman) dari Kaltim mencapai 12.203 entitas. Sedangkan Kaltara 916 entitas. Aliran dana yang diberikan lender Kaltim mencapai Rp 828,82 miliar, Kaltara 14,91 miliar.

Sedangkan akumulasi borrower (penerima pinjaman) mencapai 838.011 entitas, Kaltara 80.930 entitas. Aliran dana yang diterima borrower Kaltim mencapai Rp 5,16 triliun sedangkan Kaltara Rp 442 miliar.

Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma mengatakan, pada zaman teknologi seperti saat ini semua hal terasa serba mudah. Begitu pun dengan permodalan. Jika dulu masyarakat sangat sulit mendapatkan pinjaman, kini untuk mendapatkan pinjaman uang begitu mudah. Salah satu yang memudahkan adanya platform penyedia jasa pinjaman secara digital atau biasa disebut pinjol atau utang online.

Pinjol disebut Made sebagai tempat bertemunya supply and demand. Ketika masyarakat membutuhkan akses keuangan yang cepat dan mudah, maka pinjol hadir. Masyarakat yang menganggap perbankan sulit karena administratifnya, banyak yang beralih ke pendanaan online ini. Karena memang pinjol hadir untuk masyarakat unbankable atau nasabah yang tidak terjamah bank.

“Kami melihat pinjol ini bukan hanya negatifnya saja, namun juga ada positifnya. Bahwa banyak perusahaan fintech yang memberikan akses pendanaan untuk masyarakat yang unbankable tadi,” ucapnya pada awak media.

Meskipun terus meningkat, dan memberikan akses keuangan yang mudah. OJK selalu ingin memastikan kepada masyarakat, tetap waspada. Pertama pastikan memang butuh, kedua harus berhitung sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, ketiga pastikan itu meminjam pada perusahaan fintech yang terdaftar.

Dirinya menyebut, meskipun nominalnya cukup tinggi, di Kaltim nyaris sangat jarang bermasalah. Sepanjang tahun ini saja, laporan pinjol itu di bawah 10 laporan. Bahkan kebanyakan itu berasal memang dari pinjol yang tidak terdaftar.

” Sehingga bisa dikatakan literasi masyarakat di Kaltim sudah sangat baik,” pungkasnya. (mrf/rin)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor