Polisi Obrak-abrik Balap Liar

BONTANG – Aksi balap liar yang dilakukan oleh puluhan remaja di Jalan Ahmad Yani, Kamis (17/5) dini hari, langsung buyar. Satu per satu pemuda yang mengendarai motor pretelan berbagai jenis dan merek itu kabur tunggang langgang saat 10 anggota Timsus Balapan Liar Sat Lantas Polres Bontang menggerebek mereka yang sedang menghabiskan malam dengan aksi balap liar.

Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kasatlantas Polres Bontang AKP Irawan Setyono mengatakan, selama Ramadan marak aksi balapan liar. Tidak hanya malam Minggu, tetapi sepanjang Ramadan justru banyak terjadi di waktu subuh dan malam hari. “Kami aktifkan lagi timsus balapan liar, karena balapan liar bukan hanya merugikan pelakunya saja bahkan pengendara lainnya,” jelas Irawan, saat ditemui belum lama ini.

Kata dia, pengaktifan timsus balapan liar dilakukan demi menekan terjadinya fatalitas kecelakaan lalu lintas. Timsus balapan liar terdiri dari 10 orang personel Sat Lantas Polres Bontang. Irawan mengatakan, mereka akan melakukan patroli di jam rawan pelaksanaan balapan liar. “Jadi mulai pukul 23.00 Wita hingga pukul 08.09 Wita timsus balapan liar akan melakukan patroli di titik rawan,” ujarnya.

Tampak petugas berhasil mengamankan motor yang digunakan untuk balap liar.(POLRES BONTANG FOR BONTANG POST)

Hari pertama Ramadan pun Timsus Balapan Liar sudah melakukan tugasnya. Kata Irawan, saat salat subuh perdana di Bulan Suci Ramadan, banyak anak muda yang ramai menggunakan jalanan. Namun demikian, mereka menggunakan jalan raya untuk kebut-kebutan. “Saat kami amankan motornya, pelakunya lari. Total ada 7 motor yang kami sita. Kami pun meminta orang tua pemilik motor datang ke Polres Bontang,”ujarnya.

Irawan mengimbau, agar para orang tua mengawasi aktivitas anaknya. Pasalnya dari keterangan para orang tua, sang anak izin menggunakan motor untuk salat subuh. “Ini rawan sekali jam-jam setelah salat subuh karena jalanan sepi,” ungkapnya.

Irawan meminta juga kepada masyarakat jika ingin melaporkan gangguan kamtibmas seperti balapan liar bisa langsung menghubungi call center Bontang di nomor 110. “Kami siap menerima dan memproses laporan warga,” tukasnya. (mga)