SANGATTA – Puncak perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditutup dengan apel gabungan di halaman Kantor Pemkab Kutim, Senin (17/7) Kemarin. Apel dipimpin Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah dihadiri Wakil Bupati Kasmidi Bulang, seluruh Kepala Operasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD).
Kegiatan bertemakan Connecting People To Nature atau menyatu dengan alam ini, dirangkai pula dengan penyerahan penghargaan kepada sekolah peraih adiwiyata, juara lomba mewarnai, dan instansi di Kutim yang memenangkan lomba kebersihan.
Pada kesempatan itu, DLH juga menggelar kegiatan donor darah bekerja sama dengan PMI di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta.
Dalam sambutannya, Irawansyah mengatakan, lingkungan dan sumber daya alam sekarang ini sudah lebih advance. Sebab masyarakat kini sudah lebih maju dalam memahami lingkungan serta aturan pelaksanaannya.
“Jadi jangan ada pihak yang ingin menarik persepsi ini, karena pengelolaan dengan prinsip berwawasan lingkungan telah dimiliki masyakarakat saat ini,” tutur Irawansyah.
Menurut dia, pemilihan tema ini turut pula mengajak semua hadir bersama alam dalam menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam, demi kelangsungan hidup bagi penghuni bumi.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat menjaga lingkungan dari berbagai ancaman. Namun yang terpenting saat ini paling tidak masyarakat dapat berkomitmen menjamin hak konstitusional untuk generasi mendatang.
“Lingkungan dan alam memiliki arti sangat besar. Sebab hal tersebut dapat menentukan hidup manusia karena fungsi alam bekerja bagi manusia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kutim E.A Rafiddin Rizal menjelaskan kegiatan apel tersebut sudah dilaksanakan setiap tahun. Bahkan untuk menyemarakkan hari tersebut. Tahun ini DLH menggelar berbagai lomba hingga kegiatan penanaman pohon.
“Tak lupa juga dalam hari lingkungan ini, DLH selalu mendukung sekolah adiwayata bisa menjadi sekolah adiwiyata mandiri yang nantinya akan membina sekolah lain,” tuturnya.
Sehubungan itu, dirinya juga mengimbau kepada semua untuk menata bersama mengembalikkan fungsi alam dan tata kelola hutan. Demikian pula sungai-sungai harus dipulihkan dari pencemaran yang sudah cukup parah dengan melakukan perlindungan dan pengelolaan serta jangan dikotomikan investasi dan lingkungan. (ver/ser)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: