bontangpost.id – Jumlah satuan pendidikan yang akan mengajukan permohonan menggelar pertemuan tatap muka (PTM) terbatas jilid ketiga bakal bertambah. Waka Kurikulum SMP 2 Bontang Jumadi mengatakan sekolahnya juga dipastikan akan menyodorkan proposal pengajuan PTM terbatas. Saat ini, pihak sekolah masih fokus untuk merampungkan vaksinasi dosis kedua di kalangan pelajarnya.
“Vaksinasi dosis kedua baru tuntas. Setelah itu saya akan survei untuk meminta persetujuan dari orangtua,” kata Jumadi.
Ia menargetkan pengajuan proposal itu akan diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) pekan depan. Harapannya agar bisa menggelar PTM terbatas pada bulan depan. Disinggung mengenai faktor pertimbangan pengajuan dilakukan selesai vaksin karena sekolah tidak mau ambil risiko.
“Kalau anak-anak belum vaksin daripada terjadi apa-apa di kemudian hari. Biar sekolah dan orangtua tenang,” ucapnya.
Sesungguhnya skema jadwal PTM terbatas sudah disusun sekolah. Ada dua opsi yang diajukan mengingat jumlah ruangan kelas di satuan pendidikan ini sangat terbatas. SMP 2 memiliki 24 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah ruang kelas hanya 12.
Sebelum pandemi, kegaitan pembelajaran dilakukan selama dua sesi. Yakni pagi dan sore hari. Ketentuan PTM terbatas setiap kelas hanya boleh diisi 50 persen dari jumlah siswa per rombel. Opsi pertama ialah tetap dua sesi dengan tiap jenjangnya bisa tiga kali pertemuan tatap muka.
Bila tidak disetujui maka skema mengacu sekolah lainnya. Meliputi satu jenjang dua hari masuk. Dengan catatan memanfaatkan ruang lain yang kosong. Mencakup laboratorium komputer, laboratorium IPA, dan perpustakaan. “Kami sudah siapkan dua skenario itu. Tergantung Disdikbud setujui yang mana. Karena kami harus menyiasati banyaknya siswa dnegan keterbatasan ruangan,” tutur dia.
Diketahui hingga kini sudah ada delapan sekolah yang mengajukan PTM terbatas tahap ketiga ini. Sebelumnya diberitakan, Kepala SD 010 Bontang Selatan Salihuddin mengatakan pengajuan sudah disodorkan sejak pekan lalu. Pertimbangannya ialah kondisi di wilayah Berbas Pantai sudah membaik. Ditambah keluhan orangtua untuk meminta tatap muka.
“Dari 365 jumlah siswa, 94 persen orangtua setuju PTM terbatas,” ujar Salihuddin.
Sekolah ini berada dalam satu kawasan dengan SD 003 Bontang Selatan. Nantinya pihaknya akan melakukan koordinasi jika kedua sekolah ini mengajukan skema ini. Menyangkut alur kedatangan dan kepulangan siswa. “Tentunya kami akan membahas siapa yang duluan. Supaya ada jeda sehingga tidak menyebabkan potensi kerumunan,” sebutnya.
Selain itu faktor pengajuan dilandasi 23 guru dan tenaga kependidikan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Bahkan sebagian pelajar kelas VI juga sudah disuntikkan cairan antibodi tersebut. “Kalau ini disetujui baru kami akan atur jadwalnya. Pastinya ada visitasi terlebih dahulu dari Didikbud,” terangnya.
Sebagai informasi, mulai Senin (18/10/2021), 26 sekolah sudah menggelar PTM terbatas tahap kedua. Disdikbud pun menyatakan kelengkapan sarana prokes di satuan pendidikan tersebut sudah memunuhi persyaratan. Sebelumnya 15 sekolah diberikan restu untuk menggelar PTM terbatas sejak bulan lalu. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post