bontangpost.id — Pemprov Kaltim menyiapkan bantuan khsusus anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Selain mereka, bantuan ini juga akan menyasar kelompok disabilitas.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Manusia (Dissos-PM) Abdu Safa Muha mengatakan, hingga Jumat (28/8/2021) pihaknya mendata ada 125 anak masuk kategori yatim, piatu, dan yatim piatu. Sebagian besar menyandang yatim dan piatu. Dan duduk di bangku SD-SMP.
“Sudah kami data, per Jumat kemarin sudah 125 anak,” kata Safa Muha ketika disambangi di Kantor Kelurahan Api-Api, Jalan Pattimura, Senin (30/8/2021) siang.
Sementara untuk penyandang disabilitas, ada 724 orang terdata. Namun berdasar verifikasi Pemprov, hanya 300 orang yang menerima bantuan. Safa mengaku tak tahu alasan Pemprov mencoret 424 nama lainnya. Namun ia berharap nama yang dihapus belakangan dapat menerima bantuan juga. Sebab mereka termasuk kelompok rentan, dan ikut mengalami dampak pandemi.
“Saya tidak tahu alasan dihapusnya. Semoga semua bisa menerima bansos,” sebutnya.
Pria yang pernah menjadi guru ini melanjutkan, pihaknya tak tahu bagaimana teknis serta besaran bantuan yang akan dikucurkan Pemrov kepada calon penerima. Dissos-PM kota hanya bertugas menghimpun dan mengirim data. Sisanya menjadi kewenangan provinsi.
“Kami cuma kirim data. Yang lain kembali ke Pemrov,” sebutnya.
Disinggung soal program serupa dari Pemkot Bontang, Safa mengaku hingga kini belum ada pembicaraan. Seluruh data yang nantinya dikirim ke Pemprov juga akan dipaparkan ke Wali Kota Basri. Kebijakan terkait bantuan sosial semacam ini menjadi kewenangan Wali Kota.
“Sampai sekarang belum ada instruksi,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post