Ratusan Lansia Rutin Cek Kesehatan

SANGATTA – Kesehatan masyarakat yang sudah Lanjut Usia (Lansia) merupakan perhatian penting bagi puskesmas Sangatta Selatan. Bersama kader posyandu lansia, pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap bulan di halaman Kantor Desa Sangatta Selatan.

Ketua Posyandu Lansia Herlina mengatakan sekira 144 kakek dan nenek berusia mulai dari 50 tahun ke atas rutin dicek kesehatannya setiap tanggal sembilan. Dirinya mengungkapkan semua pemeriksaan tidak dipungut biaya pengobatan.

“Kegiatannya rutin setiap tanggal sembilan. Semua lansia diperkenankan datang dengan membawa Kartu Menuju Sehat (KMS) masing-masing. Kemudian disini puskesmas akan memeriksa kesehatannya,” katanya ditemui usai pelaksanaan posyandu lansia, di Kantor Desa Sangatta Selatan (9/3).

Selain itu ia mengatakan penyakit tekanan darah tinggi merupakan gangguan kesehatan yang mendominasi. Menurutnya penyakit seperti itu memang rentan pada usia senja.

“Menurut pemeriksaan beberapa penyakit banyak diidap oleh mereka. Seperti gula darah, kolesterol, asam urat, bahkan penyakit terbanyak yaitu hypertensi atau tekanan darah tinggi. Biasanya memang penyakit tekanan yang banyak diderita oleh orang tua. Mungkin bawaan usia,” katanya.

Dirinya menceritakan kendala yang dialaminya. Minimnya anggaran yang dapat mereka kelola. Pasalnya mereka merupakan pengurusan kader baru, yang tidak diberikan peninggalan uang kas sama sekali.

“Kami sedikit kesulitan untuk memberi konsumsi pada lansia. Pasalnya kami pengurus baru. Jadi belum punya uang kas sama sekali. Mengenai obat-obatan tidak menjadi permasalahan, karena puskesmas sudah menyediakan sedikit banyaknya,” ujar Herlina.

Dia berharap adanya donatur yang bersedia menyumbangkan dana atau bantuan apapun untuk kepentingan lansia. Pasalnya masih banyak warga bertaraf hidup menengah kebawah yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan di posyandu tersebut.

“Saya berharap ada donatur yang mau membantu keperluan lansia. Kami lakukan ini semata untuk menyalurkan kepedulian kami pada mereka yang sudah seperti orangtua sendiri. Karena kesehatan mereka merupakan tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. (*/la)