bontangpost.id – Sekira 300 vial vaksin merek Indovac dipastikan telah kedaluwarsa. Kasi Surveilans, Imunisasi, Bencana, dan Wabah Dinas Kesehatan (Diskes) Adi Permana mengatakan, vaksin itu memiliki masa kedaluwarsa yakni 14 Januari lalu. Sebab, hingga durasi tersebut tidak tersalurkan.
Faktor membuat banyaknya vaksin yang telah kedaluwarsa karena kebijakan pemerintah yang memberhentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Selain itu, jenis vaksin ini sangat terbatas peruntukannya.
Mengingat, vaksin ini hanya bisa disalurkan untuk dosis awal. Serta booster bagi yang mereka memperoleh jenis Sinovac untuk dosis awal. “Sasarannya pun terbatas tetapi jumlah suplai yang diberikan banyak,” kata Adi.
Berupa pelayanan vaksinasi Covid dibuka di puskesmas. Di awal kebijakan diatur waktu pelayanannya. Saat ini sudah diputuskan untuk melayani tiap Senin-Sabtu. Tepatnya di poli imunisasi.
“Tanpa antre dan kapan pun bisa. Diprediksi karena PPKM sudah dicabut maka vaksin sudah dianggap tidak perlu. Padahal masih dipakai untuk ketentuan perjalanan,” ucapnya.
Namun, sepekan ini dari enam puskesmas vaksin yang tersalur hanya di rata-rata angka 100. Kondisi ini tentu berbeda dibandingkan beberapa bulan lalu. Utamanya ketika layanan masih dilakukan secara terpusat di Gedung Arena Eks MTQ, Stadion Bessai Berinta. Dengan jumlah tersalur sama itu untuk durasi dua hari.
“Sayangnya Pfizer ini belum bisa menyasar anak untuk usia 6-11 tahun. Padahal kategori ini masih banyak membutuhkan. Sementara untuk yang diperbolehkan yakni Sinovac stoknya langka,” tutur dia.
Sehubungan dengan vaksin yang sudah kedaluwarsa saat ini masih disimpan di Gudang Farmasi Kesehatan. Sembari menunggu arahan Kementerian Kesehatan. Diskes pun tetap memberikan suplai pengiriman ke tiap puskesmas untuk menggenjot capaian vaksinasi.
Diketahui kondisi serupa juga terjadi pada Maret tahun lalu. Kala itu delapan ribu vaksin AstraZeneca dinyatakan kedaluwarsa. Berdasarkan data dari Diskes Kaltim cakupan vaksinasi untuk dosis pertama mencapai 87,72 persen, dosis kedua 81,17 persen, serta dosis ketiga 55,57 persen. (ak/kri/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post