bontangpost.id – Persatuan Istri Karyawan PT Pamapersada Nusantara (PIKP) Bontang merayakan HUT ke-23 pada Sabtu (8/7/2023) di Hotel Equator.
Acara yang dihadiri puluhan anggota PIKP itu dikemas menarik melalui acara seminar. Dua narasumber ahli didatangkan. Yakni, Susanti Anggraini sebagai narasumber kewirausahaan dan Elda Triaslisa Putri untuk narasumber kesehatan mental.
Adapun tema yang diusung dalam seminar tersebut ialah, “Dibalik sebuah kesuksesan seorang suami terdapat peran isteri yang hebat. Untuk menjadi hebat diperlukan kesehatan mental dan kemampuan mengembangkan passion dalam berwirausaha.”
Ketua PIKP Bontang Nina Rian mengatakan, saat ini terdapat 75 orang yang tergabung di PIKP Bontang. PIKP Bontang terbentuk dari perkumpulan istri karyawan PAMA yang merantau ke Bontang sejak 1997. Kemudian PIKP dibentuk pada 2000. Dari masa ke masa, PIKP terus tumbuh sebagai organisasi istri karyawan yang solid dan kompak.
“Animo anggota PIKP terus yang luar biasa ini menjadi amanat bagi kami untuk terus memberikan kontribusinya nyata kepada perusahan, keluarga dan masyarakat lingkungan sekitar,” ucapnya.
Disebutkan, dibawah naungan PIKP saat ini terdapat 164 usaha rumahan yang bergerak dibidang kesehatan, pendidikan, kuliner, fashion, dan jasa. Hal itu selaras dengan tema yang diusung yang menunjukan bahwa PIKP bisa mengembangkan potensi lain dalam hal wirausaha.
Adanya seminar ini, diharapkan membantu anggota PIKP dalam mengembangkan wirausahanya. Menurutnya, untuk membangun wirausaha dan lingkungan keluarga yang sehat perlu adanya kesehatan psikologis yang kuat dan sehat pula.
Oleh sebab itu, ia berharap anggota PIKP bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Untuk membantu mengemban amanat sebagai istri karyawan juga sebagai wirausaha.
“Sebagai pengurus PIKP, kami berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan internal PIKP secara mandiri dan mengambangkan wirausaha secara luas. Tentunya dengan kondisi fisik maupun psikologis yang sehat. Dan acara ini bukan perayaan semata melainkan menjadi awal yang lebih baik,” bebernya.
Sementara itu, Perwakilan PWIM Ika Leo mengapresiasi adanya seminar wirausaha dan kesehatan mental yang digagas PIKP Bontang. Sebab dengan seminar tersebut secara tidak langsung bisa meningkatan SDM anggota PIKP.
Ia berpesan agar anggota PIKP Bontang terus tumbuh dan meningkatkan kemampuan, karakter serta pengetahuan di usia ke 23 tahun ini.
“Seminar ini sangat luar biasa. Sebab bisa membantu mengelola kesehatan psikologis istri dengan baik. Jika mental sudah terbangun dengan baik maka kesehatan keluarga di rumah juga akan terjaga,” tuturnya.
Di lokasi yang sama, Project Manager (PM) PT Pama Persada Nusantara Distrik Indominco Dwi Setyono mengatakan bahwa membangun kesehatan mental sangat diperlukan bagi keluarga karyawan, khususnya istri karyawan PAMA. Itu sebabnya PAMA melalui PIKP Bontang memfasilitasi kesehatan mental melalui seminar.
“Keluarga yang sehat fisik maupun psikologis mempengaruhi kinerja di perusahaan. Justru insiden yang terjadi di perusahaan salah satunya dipicu ketidaksehatan psikologis keluarga. Nah, itu yang sangat kami hindari,” kata Dwi.
Tak hanya kesehatan mental, Dwi berharap anggota PIKP bisa mengembangkan potensi dengan menjadi wirausaha yang handal di masa yang akan datang. Dengan tujuannya, untuk membantu menyokong ekonomi keluarga.
“Peran istri karyawan itu sangat penting. Jadi kami mendukung segala bentuk aktivitas PIKP untuk meningkatan kesejahteraan karyawan PAMA,” tutupnya.
Kegiatan ini ditutup dengan memberikan santunan dari PT Pamapersada Nusantara distrik Indo kepada 100 santri Panti Asuhan ‘Aisyiyah Bontang. Yang diserahkan secara simbolis oleh Manajemen PAMA dan Pengurus PIKP Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post