Razia WAJAR, Puluhan Pelajar Diciduk Satpol PP

TEGAKKAN PERWALI: Suasana saat pelajar diangkut oleh petugas Satpol PP lantaran kedapatan bermain game online di waktu jam wajib belajar.(ist)

Diancam Wajah Dipampang di Website hingga Pencabutan Subsidi Pendidikan

BONTANG –  Puluhan pelajar diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dalam razia gabungan yang menyasar anak-anak yang berkeliaran saat jam pelajaran, Kamis (10/8) kemarin. Mereka yang tertangkap langsung digelandang ke Kantor Satpol PP.

Razia ini untuk menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 8 tahun 2008 tentang aturan wajib belajar (wajar) dari pukul 19.00-21.00 Wita. Dalam razia kali ini, petugas menyasar pelajar yang bermain game online di sejumlah warung internet (warnet) di Bontang.

Puluhan pelajar tersebut terdiri dari 7 pelajar SD, 12 pelajar SMP, dan 3 pelajar SMA/SMK, dan tiga anak putus sekolah. Tak sedikit dari mereka yang digelandang ke kantor Satpol PP, merengek menangis minta dipulangkan. Namun petugas tetap membawanya.

Kasi Kurikulum SD Disdik Bontang Badi Rismanto yang turut hadir dalam razia kali ini mengatakan, tindak lanjut dari kegiatan razia ini adalah, Disdik akan menyurati pihak sekolah di mana pelajar yang terjaring bersekolah untuk diberikan peringatan tertulis.

Selain itu, Badi juga meminta kerjasama dari orang tua untuk bisa mengawasi aktivitas anaknya, utamanya saat jam 19-00-21.00 Wita.

“Harapannya dengan begitu, kejadian ini tidak terulang lagi. Ini sebagai upaya untuk menghasilkan generasi Bontang yang berkualitas sesuai dengan visi misi Pemkot Bontang,” terang dia.

Badi melanjutkan, ancaman serius juga bakal menanti para pelajar yang masih kedapatan berkeliaran. Di mana foto wajah mereka yang melanggar akan dipasang di website Disdik. Selain itu, bagi mereka yang sudah tiga kali kedapatan melanggar, maka Disdik akan mencabut subsidi dana pendidikan anak tersebut. Sehingga mereka harus membayar sendiri biaya sekolahnya secara mandiri.

“Selama ini kan mereka (pelajar, Red) biaya sekolahnya disubsidi oleh pemerintah.  Namun kalau nanti sudah tiga kali melanggar, akan kami cabut subsidinya,” ujarnya. Usai diberi pembinaan di Kantor Satpol PP, para orang tua mereka juga dipanggil untuk menjemput anaknya masing-masing. (bbg)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor