Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 2 Februari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Reagen PCR Tidak Support, Sampel Dikirim ke Samarinda

Reporter: BontangPost
Rabu, 4 Agustus 2021, 13:30 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 1 min read
A A
Petugas kesehatan yang terlibat dalam penanganan pandemi covid-19 akan memperoleh insentif terhitung pembayaran Januari-Juni pada bulan ini.  (Adiel Kundhara/KP)

Petugas kesehatan yang terlibat dalam penanganan pandemi covid-19 akan memperoleh insentif terhitung pembayaran Januari-Juni pada bulan ini. (Adiel Kundhara/KP)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Membeludaknya pemeriksaan swab PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), terjadi pada pekan lalu. Bahkan Dinas Kesehatan (Diskes) mencatat tiap harinya melayani 200 pemeriksaan. Sayangnya pasokan reagen dari pemerintah pusat yang diterima Pemkot Bontang belum mendukung dengan ketersediaan alat yang ada. Jubir Satgas Adi Permana mengatakan alhasil sampel sejak durasi itu dikirim ke Litbangkes Diskes Kaltim.

“Reagennya tidak support dengan alat kami. Maka kami kirim ke Samarinda,” kata Adi.

Saat ini, petugas masih berupaya mengutak-atik agar reagen itu dapat digunakan dengan sarana yang ada di Labkesda. Namun, ia belum bisa memastikan kapan itu bisa digunakan. Sehingga pemeriksaan cukup berada di Kota Taman.

Diketahui, sebelumnya Pemkot mendapatkan bantuan reagen sejumlah seribu unit. Akan tetapi jumlah ini sangat terbatas dibandingkan dengan jumlah rata-rata pemeriksaan tiap harinya. Bahkan pengujian sampel per harinya kurang dari 100 sampel. Sehingga terdapat jeda hasil pemeriksaan keluar.

“Seluruh daerah kondisinya sama. Jadi dikirim semua ke Samarinda. Jadi kebayangkan antre-nya seperti apa,” ucapnya.

Disinggung mengenai nasib orang yang menunggu hasil, ia menyarankan agar melakukan pemeriksaan rapid antigen lanjutan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi klinisnya. Terhitung lima hari setelah pemeriksaan sebelumnya. Bila negatif maka tetap orang tersebut harus menempuh isolasi mandiri selama 10 hari. Jika tanpa ada keluhan, maka otomatis dinyatakan discarded atau sembuh. Meskipun nantinya hasil PCR keluar positif.

“Tetapi bila masih ada keluhan maka diperpanjang kelipatan tiga hari,” tutur dia.

Kasus demikian tidak hanya terjadi sekali. Di awal pandemi kejadian serupa juga terjadi. Sehingga ada kasus dinyatakan positif di hari tersebut tetapi juga dinyatakan sembuh. Mengingat pasien telah menjalani masa isolasi mandiri selama masa inkubasi virus. (*/ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: reagen pcr
PindaiBagikan143Tweet89Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Tidak Tersedia Konten
Postingan Selanjutnya
Tersangka kasus korupsi Dana Desa saat digiring anggota Polres Kapuas, untuk diekspos dan dirilis ke publik melalui media massa oleh Kapolres setempat, Senin (2/8). (ALEXANDER/RADAR SAMPIT)

Kades Pakai Dana BLT untuk Hura-hura ke THM

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Ilustrasi

500 KK di Bontang Terdata Penerima Bantuan Pangan Nontunai

Senin, 30 Januari 2023, 11:10 WITA
Masih banyak pelaku UMKM yang tak mengambil bantuan langsung tunai

900 Pelaku UMKM di Bontang Belum Ambil BLT

Senin, 30 Januari 2023, 11:56 WITA
KONI Bontang Cari Ketua Baru 1

KONI Bontang Cari Ketua Baru

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:13 WITA
Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur 2

Dua Spesialis Pencuri Tabung Gas Dibekuk, Masih di Bawah Umur

Senin, 30 Januari 2023, 08:53 WITA
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetya (Yulianti Basri/bontangpost.id)

Hoaks Penculikan Anak di Sekolah, Kapolres Imbau Tetap Waspada

Selasa, 31 Januari 2023, 14:32 WITA
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023 3

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 1444 H pada 23 Maret 2023

Kamis, 2 Februari 2023, 08:37 WITA
Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan 4

Ada Dua Trafo Listrik Meledak, HOP 1 dan Telihan

Rabu, 1 Februari 2023, 20:14 WITA
Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak 5

Listrik Padam Akibat Trafo PLN di HOP 1 Meledak

Rabu, 1 Februari 2023, 19:42 WITA
Listrik tak kunjung menyala, juga berimbas pada sulitnya akses air

Listrik Pasar Telihan Masih Padam, Pedagang Ikan Kesulitan Akses Air

Rabu, 1 Februari 2023, 18:23 WITA
Jokowi memberikan gaji Rp172 juta kepada kepala otoritas IKN Nusantara dan Rp155 juta kepada wakil kepala otoritas IKN. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden).

Gaji Kepala Otoritas IKN Rp 172 Juta per Bulan

Rabu, 1 Februari 2023, 15:30 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development