WAJAR, Kutim dikatakan sebagai daerah sejuta wisata. Wisata di Kutim cukup banyak. Hanya saja, potensinya belum dikembangkan. Seperti wisata Karst Mangkalihat, pegunungan, hutan, goa, dan air panas belerang.
Namun tahun ini yang menjadi fokus pembenahan ialah wisata Goa Alam dan Air Panas di Desa Pengadan Kecamatan Karangan. Dua wisata ini kurang dikenal masyarakat. Khususnya wisatawan di luar daerah. Wisata Pengadan hanya dikunjungi warga lokal sekitar.
Berdasarkan hal itu, Pemkab Kutim akan menggarap potensi tersebut. Pemkab mengandeng Kodim 0909 Sangatta. TNI yang akan merombak wisata tersebut.
Salah satu yang akan dirombak ialah jalan menuju tempat wisata. Jalannya dilebarkan dan berikan batu merah. Karena sebelumnya, jalan tersebut masih terbilang setapak, dipenuhi rerumputan dan pohon berkumpul di saat hujan.
Saat ini jalannya sudah menjadi enam meter. Bersih, berbatu, dan kendaraan roda empat sudah dapat melintas. “Wisata goa alam dan air panas merupakan wisata yang terpendam. Kami akan merombakknya. Pemkab Kutim memberikan amanah kepada kami untuk menggarap wisata tersebut,” ujar Dandim Letkol Inf Kamil Bahren.
Lainnya, akan dibangunkan gapura selamat datang. Tepat menuju jalan masuk ke wisata goa alam dan air panas. Di kawasan air panas tersebut nantinya akan dibuatkan wadah khusus berupa kolam mini bagi warga. Sehingga mereka dapat berendam atau hanya membasahi kaki.
“Lokasi yang kami buatkan kolam ialah di air hangatnya. Di dasarnya dikasih batu koral. Jadi warga bisa membasi badan atau hanya kaki. Karena kita ketahui, air belerang mengandung obat. Jadi baik sekali bagi kesehatan,” katanya.
Dirinya yakin, jika sudah dipoles, maka wisatawan akan membeludak. Harapannya dikunjungi wisatawan mancanegara. Tentu saja, hal ini akan menjadi pendapatan tersendiri bagi warga.
“Jadi warga yang kelola. Atau desa itu sendiri. Kalau masuk bayar. Dengan begitu ada pendapatan warga setempat,” kata Bahren.
Bahkan lanjutnya, akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim. Dirinya yakin dapat terwujud. Untuk itu, Kodim akan memulai hal ini. Ke depan warga sendiri yang akan mengembangkan.
“Dengan Karya Bakti ini, diharapkan bisa merubah wisata yang unik, cantik dan tentunya akan mendongkrak perekonomian warga,” katanya.
Bupati Kutim, Ismunandar mengaku potensi wisata di Kutim akan terus ditingkatkan. Paling utama yang akan dibenahi ialah infrastruktur.
“Jika infrastruktur baik, maka wisatawan akan datang sendiri. Untuk itu perlu dibenahi terlebih dahulu,” katanya.
Mengenai pungutan masuk tempat wisata, dirinya mengaku belum terpikir hingga ke sana. Paling utama ialah warga datang dan tempat wisata ramai. “Intinya ramai dulu. Nanti kalau dipungut biaya akan lari. Jadi kami utamakan perbaikan dan pelayanan dulu,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post