bontangpost.id – PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) menerima kunjungan dari Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Senin (16/10/2023) di Plant Site Kawasan Industri Kaltim Industrial Estate (KIE).
Hadir dalam kunjungan ini, Penny Williams PSM selaku Duta Besar Australia untuk Indonesia beserta rombongan didampingi President Director PT Orica Mining Services Damien Marik.
Kunjungan diterima langsung oleh Senior Site Manager PT KNI Bakat Subroto Hadi, Wali Kota Bontang Basri Rase, Dandim 0908 Bontang Letkol Inf Priyo Handoyo, perwakilan Polres Bontang, BIN Bontang, serta jajaran forkopimda lainnya.
Adapun kunjungan tersebut karena PT KNI berdiri atas kerja sama Orica Investment Pty Ltd dari Australia dengan PT Armindo Mitra Prakarsa dari Indonesia.
Hal itu sejalan dengan kerja sama bilateral kedua negara, Indonesia dan Australia. Terutama meningkatkan kerja sama di sektor ekonomi.
PT KNI merupakan produsen Amonium Nitrat (AN) berbentuk butiran berpori (prilled) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Penny merasa terhormat dirinya beserta rombongan dapat bertandang ke salah satu kota terbersih di Indonesia ini, utamanya mengunjungi PT KNI.
“Ternyata Indonesia bukan hanya Jakarta dan Bali saja. Bontang mengagumkan. Ini kali pertama saya ke sini (Bontang). PT KNI bukti bentuk nyata kerja sama bilateral kedua negara,” kata Penny.
![](https://bontangpost.id/wp-content/uploads/2023/10/WhatsApp-Image-2023-10-17-at-13.39.13-1.jpeg)
Lebih lanjut Penny Williams PSM menyebut, kerja sama Indonesia dan Australia masih dapat ditingkatkan.
“Kita dapat menjalin lebih banyak kerja sama untuk meningkatkan penguatan ekonomi bagi kedua negara, termasuk juga peningkatan hubungan people to people,” ungkapnya yang fasih berbahasa Indonesia.
Sementara itu, Bakat Subroto Hadi mengungkapkan, ini merupakan kali pertama PT KNI menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia. Ia menerangkan, kunjungan kedutaan besar kali ini, tak hanya ingin melihat salah satu investasi perusahaan dari Australia di Indonesia, namun juga ingin bertemu langsung dengan para pengurus perusahan (karyawan PT KNI), pun dengan pemerintah setempat.
“Mereka juga ingin mengetahui peran perusahaan terhadap masyarakat dan pemerintah,” tuturnya.
Bakat menambahkan, Penny beserta rombongan merasa takjub saat diajak berkeliling untuk melihat situasi dan kondisi pabrik PT KNI. Tak hanya karyawannya yang sigap dalam mengoperasikan pabrik, namun kebersihan di aera pabrik juga mendapat pujian dari mantan Duta Besar Australia untuk Malaysia itu.
Di tempat yang sama, Basri Rase menyambut baik kunjungan ini. Dikatakan Basri, Pemerintah Bontang sangat terbuka bagi investor yang ingin berinvestasi di Kota Bontang.
“Sesuai visi misi saya, Pemerintah Kota Bontang sangat welcome bagi inverstor. Pemerintah juga siap membantu perizinan termasuk dalam pengurusan analisis dampak lingkungan (Amdal),” ujarnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post