Rp 2 M Dianggarkan untuk TMMD 2017

BONTANG – Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kota Taman bakal kembali berjalan tahun depan. Ini ditegaskan setelah Pemkot Bontang berencana mengalokasikan dana sebesar Rp 2 miliar untuk program yang sebelumnya bernama ABRI Masuk Desa tersebut.

Wacana ini disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat menghadiri jalan sehat Kodim 0908/BTG dalam rangka memperingati HUT TNI ke-72 yang digelar di lapangan Kodim, Jalan Awang Long, Minggu (8/10) lalu. Ini dilakukan Pemkot Bontang mengingat melalui program TMMD nya, TNI sangat berkontribusi nyata membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan di Kota Taman.

“Kami akan support karena jika yang mengerjakan adalah TNI, hasilnya bisa terlaksana dengan baik dan lebih efisien,” kata Neni dalam sambutannya.

Sararan dalam program TMMD sendiri diantaranya menyasar pembangunan sejumlah infrastruktur atau kegiatan fisik maupun non fisik. Program ini dinilai juga bisa menjadi salah satu solusi ditengah kondisi anggaran saat ini yang sedang mengalami defisit. Namun karena program TMMD ini hanya bersifat 2 minggu saja, sehingga Pemkot akan melakukan kerjasama dengan TNI melalui program lainnya, yaitu Karya Manunggal ABRI.

“Bersama TNI, kita juga akan melakukan pengembangan pelabuhan Loktuan sebagai salah satu pintu gerbang ekonomi Bontang. Untuk itu, saya mengimbau masyarakat untuk mendukung visi-misi kami  di pemerintahan,” ungkap Neni.

Sebagai informasi, di tahun 2016 lalu Pemkot Bontang bersama Kodim 0908/BTG juga telah sukses melaksanakan program TMMD ke-96. Di mana dalam kegiatannya, TNI melakukan pembangunan fisik seperti siring sungai sepanjang 150 Meter di Kelurahan Api-api, pengecatan Masjid Nurul Misbah di Kelurahan Bontang Kuala, dan pengecatan Pura Bhuana Agung di Kelurahan Bontang Baru. Adapun untuk non-fisik, banyak dilakukan sosialisasi atau penyuluhan di kelurahan-kelurahan yang ada di Bontang. Seperti sosialisasi berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara dan cinta tanah air, bahaya narkoba, laten komunis dan radikalisme. Dan terakhir, ditutup dengan  pemutaran film Jenderal Soedirman di cafe Planet Football yang dihadiri ratusan warga Bontang. (bbg)