bontangpost.id – Hampir setahun Basri-Najirah memimpin Bontang, namun salah satu janji politik mereka, Rantang Kasih, hingga kini belum terealisasi. Persoalan verifikasi data disinyalir jadi penyebab utama program ini tak bisa bergulir.
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang Bakhtiar Mabe menjelaskan, program ini sejatinya diproyeksi berjalan pada 2021 lalu. Namun karena pihaknya kesulitan dalam melakukan validasi data calon penerima, alhasil pelaksanaan program ini molor.
“Harusnya memang tahun lalu (2021),” kata Bakhtiar kepada bontangpost.id ketika ditemui usai mengikuti kunjungan Komisi I di Kantor BPJS Kesehatan, Jalan KS Tubun, Selasa (4/1/2022) pagi.
Bakhtiar berharap program ini sudah bisa bergulir pada Februari atau Maret 2022. Sebab pihaknya telah merekapitulasi calon penerima, sebanyak 88 orang. Adapun syarat penerima program Rantang Kasih ialah lansia berusia di atas 60 tahun, tidak menerima bantuan dari pihak manapun, dan berdomisili di Bontang.
Dalam program itu lansia bakal menerima makanan siap konsumsi. Tapi Bakhtiar mengaku hingga kini belum ada detail berapa kali sehari, dan berapa lama rentang waktu pemberian makanan. Payung hukum untuk itu masih digodok. Aturan mesti tertuang dalam peraturan wali kota.
“Untuk sementara belum kami putuskan, sekali, dua kali atau tiga kali. Aturan masih digodok. Teknik pemberian nanti bagaimana, nanti diatur dalam perwali,” ucapnya.
Anggaran yang diplot untuk Rentang Kasih Rp 2 miliar. Karena nilainya tinggi, maka besar kemungkinan bakal dilakukan lelang untuk pengadaan makanan.
Menurut Bakhtiar, duit Rp 2 miliar itu belum detil peruntukkannya, plus belum final nilainya. Belum detail, karena pemerintah belum menetapkan berapa kali dalam sehari makanan disalurkan ke penerima. Sebabnya, bila makanan disalurkan lebih dari dua kali sehari, besar kemungkinan anggaran buat program itu membengkak.
“Saya sudah sampaikan, kalau sekali makan butuh sekali makan, kalau dua kali, sekian. Cuma kalau untuk detailnya itu, belum bisa saya detil kan sekarang. Tunggu saja ya,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post