bontangpost.id – Kawasan Mangrove Berbas Pantai kini menjadi salah satu destinasi wisata, sekalipun untuk wisatawan lokal. Meski begitu, kondisinya perlu sentuhan perbaikan.
Bangunan di dekat ujung jembatan pun demikian. Plafon bagian dalamnya sudah jebol, begitu pula dengan sekat di bagian dalam bangunan. Sementara dari luar, bangunan masih terlihat bagus dan kokoh. Meski ada beberapa coretan di dindingnya.
“Sudah seharusnya diperbaiki. Baik dari pemeliharaan fasilitas dan kebersihan juga diperhatikan,” sebut Nur, salah satu pengunjung.
Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang Muhammad Ihsan mengatakan, bangunan tersebut telah masuk dalam rencana rehabilitasi.
“Iya, mau diperbaiki akhir tahun ini,” katanya.
Meski tidak membeberkan secara rinci anggarannya, ia mengharapkan pembenahan destinasi wisata di Bontang dapat berjalan dengan semestinya.
Lebih lanjut, pemasangan pagar keliling bakal dilakukan, sebab pagar yang ada dinilai masih terlalu pendek.
“Ini untuk aspek keamanannya,” ujar dia.
Selain itu, penambahan lampu penerangan di area dermaga juga direncanakan. Lantaran wilayah tersebut kerap menjadi tujuan wisatawan saat senja. Jumlahnya sekitar 11 unit lampu.
Diketahui, kawasan mangrove ini menjadi salah satu yang akan dikenakan tarif masuk. Mengenai teknis dan besaran tarifnya masih digodok. “Jadi pembenahan terus difokuskan,” pungkasnya. (*)