bontangpost.id – Kendati sempat molor dari tenggat waktu, pembangunan rumah sakit tipe D oleh PT Kanza Sejahtera diklaim telah rampung. Namun, belum bisa dipastikan kapan rumah sakit tersebut dapat difungsikan. Mengingat sarana rumah sakit belum terpenuhi.
Kepala Dinas Kesehaan Bontang dr Bahauddin menjelaskan, pihaknya mengupayakan agar rumah sakit bernama Taman Sehat itu bisa digunakan dalam 2-3 bulan ke depan. Yang rencananya, dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Atau mereka yang tidak bisa isolasi mandiri. “Kami upayakan, semoga saja bisa,” kata Bahauddin.
Dinkes mengusulkan penganggaran sarana RS Taman Sehat pada 2021 ini. Tapi dia belum bisa menaksir berapa kebutuhan untuk pemenuhan sarana tersebut.
Sementara itu, pengawas proyek PT Kanza Sejahtera, Fahrul Oktaviansyah mengatakan, kendati sempat molor dari target, pihaknya berhasil merampungkan pembangunan tepat awal 2021. Adapun keterlambatan ini terjadi lantaran instalasi air bersih dan instalasi listrik yang dikerjakan kontraktor sebelumnya rusak dan tak bisa digunakan lagi.
Sehingga, PT Kanza Sejahtera yang melanjutkan pembangunan rumah sakit mesti membongkar dan mengerjakan ulang instalasi air dan listrik.
“Kami bongkar semua itu. Karena tidak bisa digunakan. Makanya ini sempat lambat,” beber Fahrul ketika dihubungi bontangpost.id, Senin (4/1/2021) siang.
Ditambahkan Fahrul, bakal ada perwakilan kontraktor yang tinggal di Bontang selama 6 bulan ke depan. Ini merupakan masa pemeliharaan gedung. Kalau-kalau ada kerusakan terjadi selama masa pemeliharaan, pihaknya bisa lekas memperbaiki.
Sebagai catatan, pemerintah mengucurkan anggaran Rp 18,9 miliar untuk pembangunan RS Taman Sehat. Pada 2019 dikucurkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar. Setahun berselang, Pemkot kembali mengalokasikan Rp 11,6 miliar lewat APBD 2020. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: