SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memastikan diri bakal menggunakan “perahu” Partai Demokrat pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Kepastian itu menyusul keluarnya surat rekomendasi dari Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menunjuk Jaang sebagai bakal calon gubernur (cagub).
Sekretaris DPD Demokrat Kaltim Edy Rusanni mengakui, DPP telah mengeluarkan surat rekomendasi bagi Jaang sebagai cagub sejak 22 November lalu. Surat keputusan (SK) penunjukan Jaang tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhyono (SBY).
“Iya, suratnya sudah keluar dari tanggal 22 November lalu. Suratnya diterima pak Jaang di Cikeas, Bogor. Diberikan langsung pak SBY,” tegas Edy kepada Metro Samarinda, Selasa (28/11) kemarin.
Terbitnya SK bagi Ketua DPD Demokrat Kaltim tersebut secara tersirat menegaskan bahwa Jaang tetap konsisten maju sebagai cagub pada Pilgub Kaltim. Selain itu, lewat rekomendasi itu, sekaligus menepis isu yang menyeruak sebelumnya, bahwa Jaang akan menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Kapolda Kaltim Safaruddin yang bakal maju sebagai cagub.
“SK itu menegaskan pak Jaang akan tetap maju sebagai Cagub Kaltim. Bukan sebagai cawagub,” sebut Edy.
Tidak hanya itu, ditunjuknya Jaang sebagai cagub oleh Demokrat, akan semakin memuluskan langkah Wali Kota Samarinda dua periode tersebut membentuk koalisi dengan PKB dan PPP. Pasalnya, kedua partai tersebut 80 persen siap mendukung Jaang sebagai cagub.
“Komunikasi dengan PKB dan PPP jalan terus. Sejauh ini semuanya baik. Tidak masalah. Doakan saja semoga (koalisi) bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.
Selain mengharapkan koalisi dengan PKB dan PPP, sambung Edy, pihaknya juga berupaya merangkul partai lainnya. Karenanya, komunikasi dan koordinasi dengan partai lainnya selalu intensif dilakukan pihaknya.
“Kalau komunikasi ke partai lain selalu kami lakukan. Kami tidak permah menutup diri dengan partai manapun,” katanya.
Terkait bakal cawagub yang akan mendampingi Jaang di Pilgub Kaltim, Edy menyebut, pihaknya masih menunggu hasil survei. Kemungkinan pertengahan Desember mendatang hasilnya sudah ada.
“Kami masih menunggu hasil survei. Kalau hasilnya sudah keluar pasti kami akan informasikan. Saat ini proses survei masih dilakukan,” tuturnya.
Adapun terkait kelanjutan duet Syaharie Jaang dan Rizal Effendi, dikatakan, bila sejauh ini masih tetap. Pasalnya, sampai sekarang belum ada perubahan kesepakatan antara Jaang dengan Rizal. Selain itu, Rizal juga belum menyatakan secara resmi mundur sebagai cawagubnya Jaang.
“Dengan pak Rizal selalu baik. Pak Rizal belum mengundurkan diri sebagai pasangan pak Jaang. Antara pak Jaang dan pak Rizal sebelumnya sudah ada kesepakatan,” sebutnya.
Namun demikian, bagi Edy, semuanya belum ada yang pasti. Kesepakatan dengan Rizal dapat berubah, jika memang Rizal mengundurkan diri. Apalagi bila hasil survei nantinya ada nama lain yang punya elektabilitas lebih tinggi dari Rizal.
“Yang jelas kami masih menunggu hasil survei dulu. Semua kemungkinan masih bisa berubah. Kita tunggu hasilnya di bulan Desember mendatang,” pungkasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: