bontangost.id – Gempa bumi dengan kekuatan 3,2 magnitudo mengguncang Kaltim pada Kamis (7/12) pagi.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, gempa dirasakan di wilayah Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau dan wilayah Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur.
Pusat gempa berada pada koordinat 0,94 Lintang Utara, 118.84 Bujur Timur atau sejauh 176 KM Timur Laut pada kedalam 12 KM.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid menerangkan gempa yang mengguncang dua kecamatan itu merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Menurutnya, gempa yang terjadi merupakan gempa dari sesar yang sama, yang terjadi beberapa bulan lalu dari sesar Mangkalihat.
“Masih aktifitas yang sama dari sesar Mangkalihat yang membentang di sekitar Biduk-biduk sampai ke timur laut,” kata Rasmid, Kamis (7/12).
Gempa ini dijelaskan Rasmid merupakan dampak dari peningkatan aktifitas gempa di Sulawesi. Di mana saat ini, aktifitas pada sesar Palukoro di Sulawesi yang membentang lurus dari Donggala.
“Setiap desakan yang diterima dari Sulawesi itu akan disimpan dulu oleh batuan yang ada di Sesar Mangkalihat. Ketika batuan itu sudah tidak kuat lagi maka dia akan langsung melepaskan dalam bentuk gempa bumi, patah batuan itu,” ungkap Rasmid.
Kejadian gempa di Sulawesi lanjut Rasmid, terjadi lebih dari sekali dalam sehari atau mencapai puluhan dalam sebulan. Aktifitas tersebut akan membuat desakan batuan dari sesar Palukoro yang masih tersambung ke sesar Mangkalihat dan membuat patahan pada batuan. “Tumpukan aktifitas gempa ini kemudian yang memicu gempa di Kaltim,” kata dia. (hul)