SANGATTA – Tidak hanya menumpas praktik liar prostitusi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kutim juga meringkus Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), Pengamen serta Anak Punk. Dari hasil razia bulanan tersebut, sedikitnya 13 orang dewasa dan anak-anak yang diamankan.
Dikatakan Kasatpol PP, Muhammad Arief Yulianto, dari 13 orang tersebut, 9 diantaranya di bawah umur. Delapan anak berkisar antara 13 hingga 15 tahun dan satu lainnya berumur 8 tahun. Delapan orang tersebut merupakan anak punk yang berasal dari Berau dan Samarinda dan satu lainnya dari Sangatta Utara, tepatnya Gang Majai.
Seluruh tangkapan ditemukan di tiga lokasi berbeda. Anak punk diamankan di Yossudarso 2, Gepeng di Poros Teluk Lingga, dan pengamen di lapangan Taman Bersemi. Semuanya langsung diangkut ke Markas Besar Satpol PP di Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi.
“Hanya satu anak saja yang kami langsung antar ke rumahnya. Yakni anak kelas satu SD. Kami langsung antar ke orang tuanya di Gang Majai. Sedangkan yang lainnya, kami inapkan satu malam di kantor,” ujar Kasatpol PP, Arief didampingi Kepala Bidang Trantibbum, Muhammad Said Amin serta Kasi Penindakan, Syamsul Alam.
Sebelum dilepaskan, semua tangkapan langsung diberikan pembinaan. Mulai dari sosialisasi larangan mengemis, sanksi, serta pemahaman agama. Kemudian memintanya untuk menulis surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. “Karena ini hanya proses pembinaan, maka kami hanya berikan nasehat dari hati ke hati. Alhamdulillah mereka nurut dan mau mendengar. Tetapi jika tetap mengulang kami ancam dengan sanksi. Mudahan saja mereka tidak mengulangi lagi,” kata Said.
Khusus anak punk, pihaknya tidak hanya menangkap begitu saja. Akan tetapi diberikan makan serta cukur gratis. Karena pada saat ditangkap, keadaannya tidak terurus. “Rambutnya berdiri, pirang, dan acak-acakan. Makanya kami beri makan dulu lalu kami cukur biar rapi. Pada saat dicukur, mereka tidak lagi seperti anak jalanan. Mereka rapid dan bersih. Setelah itu kami antar mereka ke terminal. Karena katanya mau ke Samarinda,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post