bontangpost.id – Sederet pekerjaan rumah (PR) besar sudah menanti Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan PR pertama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ialah menyelesaikan persoalan di internal Polri. Melanjutkan penguatan reformasi internal di jajaran Polri, yang sudah dilakukan beberapa Kapolri terdahulu.
“Ini perlu agar polisi menjadi polisi yang profesional dan terpercaya. Ya, kalau sekarang tambah lagi dapat memprediksi kamtibmas yang menjadi ancaman,” kata Jazilul, Kamis (28/1/2021).
Anggota Komisi III DPR yang karib disapa Gus Jazil ini menambahkan hal itu seperti disampaikan Listyo Sigit Prabowo yang memiliki motto Presisi (prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan saat uji kelayakan dan kepatutan.
Ia menyatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga perlu melakukan konsolidasi internal, termasuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong. ”Intinya tantangan internalnya mereformasi jajaran kepolisian yang lebih mengayomi, melindungi, melayani untuk kepentingan kamtibmas,” ungkapnya.
PR kedua, lanjut Gus Jazil, bagaimana Kapolri baru bisa membantu pemerintah dan masyarakat untuk terhindar dari pandemi Covid-19 dengan menegakkan protokol kedisiplinan, sehingga aman dari ancaman corona.
Selain itu, lanjut dia, menciptakan iklim keamanan, investasi dan berusaha karena pandemi Covid-19 ini memiliki dampak pada sisi ekonomi yang memburuk. Gus Jazil memahami bahwa hal ini bukan persoalan mudah, karena ekonomi bisa berkembang kalau keamanan terjamin.
“Ini tantangan yang berat juga. Jajaran Kepolisian harus memberikan jaminan rasa aman kepada pelaku usaha, baik pelaku usaha kecil menengah dari luar maupun dalam negeri, ini penting,” katanya.
PR ketiga, lanjut Gus Jazil, menuntaskan kasus-kasus yang selama ini ditangani jajaran Polri. Wakil ketua umum DPP PKB itu menegaskan kasus-kasus yang menjadi perhatian publik harus dituntaskan dengan cepat.
“Ini tantangan jangka pendeknya, menuntaskan berbagai kasus yang sekarang sedang ditangani. Apakah itu ujaran kebencian atau tindak pidana yang lain, media sosial yang sering kai dijadikan tempat untuk menyebar fitnah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi resmi melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang segera pensiun, di Istana Negara, Rabu (27/1). Selain dilantik menjadi Kapolri, Listyo Sigit juga mendapat kenaikan pangkat satu tingkat dari Komisaris Jenderal (Komjen) menjadi Jenderal, atau dari bintang tiga ke empat. ”Ya tentu kami mengucapkan selamat kepada Kapolri yang baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diangkat oleh Presiden dan juga disetujui oleh DPR. Mudah-mudahan sukses menjalankan amanat yang telah diberikan,” pungkas Gus Jazil. (*/jpnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post