BONTANG – Dalam satu hari, Jumat (3/3) kemarin, dua kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Bontang. Kasusnya pun sama, kunci tertempel di motor, dengan dua Tempat Kejadian Perkara (TKP). Pelaku curanmor saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Kapolres Bontang, AKBP Andy Ervyn melalui Kapolsek Bontang Utara, Iptu Muklas Haryanto mengatakan, ada satu laporan kehilangan kendaraan bermotor. “Satu laporan memang masuk di Polsek Bontang Utara, namun laporan kedua dilaporkan ke Polres Bontang,” jelasnya saat ditemui di ruangannya, Jumat (3/3) kemarin.
Informasi dihimpun, pencurian terjadi di Jalan Ahmad Yani Gang Anggar 2 RT 03 Kelurahan Api-api samping STM Regomasi sekira pukul 10.15 Wita. Nama pemilik motor, yakni Fatah merupakan warga Jalan MT Haryono belakang Telkom. Kronologisnya, saat Fatah bertemu Hambali (saksi) di rumah Hambali memarkir kendaraannya yakni Mio GT bernomor polisi (nopol) KT 6533 DW disamping dengan kondisi kunci tergantung. “Saat masuk ke rumah saksi, motor langsung diambil orang dengan ciri-ciri pelaku diperkirakan berumur 34 tahun memakai kemeja kotak-kotak, bawa tas selempang, mirip seorang sales,” ungkapnya.
Pelaku membawa motor tersebut ke arah BTN KCY dan jejaknya menghilang. Muklas mengatakan kasus ini memang sudah dilaporkan sekira pukul 10.30 Wita. “Kasusnya masih dalam pemeriksaan korban dan saksi terkait curanmor ini,” ujarnya.
Sementara itu, TKP lainnya berada di dekat Stadion Bessai Berinta (Lang-lang) disamping penjual batu akik terdapat bangunan yang sedang dibangun. Sekira pukul 08.00 Wita, seorang kuli bangunan atas nama Yanto didatangi oleh seseorang yang mengaku mencari pekerjaan.
Orang tersebut duduk di atas sepeda motor yang berada di parkiran. Kemudian Yanto masuk ke bangunan dan mendengar ada suara sepeda motor yang dinyalakan. Saat Yanto mengecek ke parkiran, motor yang diduduki orang tersebut masih ada, tetapi motor disampingnya yang hilang. “Ciri-ciri pelaku usia 30 tahun, pakai jaket dari kaos yang ada jempernya, mulut kiri kanan ada bekas tindik,” terangnya.
Pihaknya mencurigai kasus curanmor tersebut 1 pelaku, namun masih dalam pemeriksaan. Muklas mengimbau agar masyarakat lebih berhat-hati dengan tidak menempelkan kunci motor di parkiran. “Kunci yang menggantung di kendaraan mengundang curanmor terjadi,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post