BONTANG – Pergantian kursi Sekretaris DPRD (Sekwan) hampir dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Oknum tersebut mengaku sebagai sekwan baru dan menanyakan nomor telepon kepala sub bagian perencanaan dan keuangan di Sekretariat DPRD.
Sekretaris Komisi I Abdul Malik menceritakan, peristiwa tersebut terjadi sehari pasca mutasi 184 pejabat di lingkup Pemkot Bontang, Jumat (20/7) lalu. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dihubungi oleh nomor tidak dikenal.
“Penelpon langsung meminta nomor telepon bagian keuangan dengan mengaku dirinya ialah pak Lukman (Sekretaris DPRD yang baru, Red.),” kata Malik, Selasa (24/7) kemarin.
Mendengar gelagat aneh penelpon, Malik langsung tak menggubris permintaan penelpon misterius itu. Pasalnya, pria yang menjabat juga sebagai anggota Badan Anggaran ini sangat kenal dengan sosok sekwan baru. Hal ini ditambah dengan nomor telepon tak dikenal yang digunakan untuk berkomunikasi, semakin menegaskan jikalau itu bukan sekwan baru.
“Saya tahu persis suara pak Lukman karena di periode sebelumnya pernah dinas bersama ke Lombok,” bebernya.
Dikatakan Malik, permintaan penelpon pun tidak masuk akal. Mengingat secara teknis dapat langsung menanyakan kepada kepala bagian, bukan langsung menghubungi anggota dewan. “Dia (penelpon, Red.) langsung mengalihkan pembicaraan ketika saya sudah mulai curiga. Tetapi topiknya tetap menyangkut kesekretariatan DPRD,” papar Malik.
Konon bukan hanya Abdul Malik saja yang mendapat telepon misterius tersebut. Anggota Komisi I Setiyoko Waluyo juga mengalami peristiwa serupa. Namun penelpon tidak sampai meminta sejumlah uang. Sampai sejauh ini belum diketahui oknum tersebut.
Terpisah, Sekretaris DPRD Lukman membantah jika penelpon itu dirinya. Ia pun segera mengklarifikasi kepada anggota DPRD lainnya bahwa hanya terdapat dua nomor ponsel yang dimilikinya. Ia mengkhawatirkan jangan sampai ada oknum yang mengatasnamakan dirinya berbuat tidak baik kepada anggota DPRD.
“Saya takutkan anggota dewan diperlakukan tak baik oleh oknum ini nantinya,” kata Lukman.
Lukman mengaku trauma, pasalnya akun facebooknya telah dua kali diretas. Tak hanya itu akun blackberry messenger-nya pun juga mengalami nasib serupa. Kejadian ini terjadi jauh hari sebelum ia dilantik menjadi sekwan.
“Pakai akun facebook dan BBM saya lengkap dengan foto terus meminta uang kepada rekan saya dengan alasan anjungan tunai mandiri (ATM) saya tersangkut. Saya khawatir seperti itu,” pungkas pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) ini. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post