BONTANG – Infrastruktur jalan merupakan aspek vital bagi warga. Bila kondisi jalan rusak, maka kenyamanan pengendara menjadi terganggu. Begitu yang dirasakan oleh warga RT 30, Kelurahan Gunung Elai.
Kondisi Jalan Gunung Burangrang sebelumnya mengkhawatirkan. Sebab bahu jalan mengalami longsor ke arah sungai kecil di salah satu sisi kawasan. Badan jalan pun rusak. Kini, Pemkot Bontang berupaya untuk memperbaiki akses tersebut.
Sayangnya, pengerjaan yang dilakukan oleh kontraktor sempat terhenti beberapa waktu. Berdasarkan laporan di situs keluh kesah warga Bontang atau kesah etam, salah satu warga Riky mengeluhkan kejadian tersebut.
“Mengapa terhenti? Pondasi sudah selesai dan tanah sudah ditimbun tetapi kenapa tidak diratakan? Mengapa tidak dicor jalannya segera?,” tanya Riky.
Jeda pengerjaan ini mengakibatkan dampak bagi pemilik rumah di lokasi pengerjaan. Pasalnya, kendaraan mereka tidak dapat masuk ke rumah. Terlebih jika hujan turun, akses menjadi sulit dilintasi.
“Warga yang terkena dampak perbaikan sulit untuk memasukkan kendaraan,” keluhnya.
Hal ini dibenarkan oleh warga lainnya, Abdul Rasyad. Ia menuturkan pengerjaan sempat terhenti selama sepekan. Namun, sejak tiga hari belakangan telah dilanjutkan kembali.
“Memang saat itu habis menimbun terus berhenti,” ujarnya.
Sebelumnya, perusahaan pemenang lelang ini menyelesaikan pengerjaan pembuatan pondasi turap terlebih dahulu. Tepatnya sejak awal November. Dikonfirmasi terpisah, Ketua RT 30 Pujiono membenarkan sempat warga bersitegang mengenai masalah ini.
Menurutnya, mandeknya pengerjaan kemungkinan disebabkan oleh faktor cuaca. Akan tetapi, ia memastikan saat ini masih dalam proses pengerjaan. Pria kelahiran Cepu ini lantas memberikan pemahaman kepada warganya.
“Karena pengerjaan ini kan bukan sulap. Tanah timbunan perlu dipadatkan dulu baru dilakukan pengecoran,” kata Pujiono.
Dijelaskan dia, panjang akses yang dikerjakan sekira 150 meter. Dengan lebar berkisar empat meter. Ia meminta kepada kontraktor agar segera mempercepat pengerjaannya. Agar akses tersebut dapat kembali dinikmati oleh warga.
Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang, pemeliharaan Jalan Perum Bukit Sekatup Damai dimenangkan oleh CV Afhiya Wirakarya Etam. Perusahaan ini berkantor di Jalan Sultan Syahrir, Tanjung Laut. Pagu anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Bontang mencapai Rp 2 miliar. Bersumber dari APBD Perubahan 2019. (*/ak/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post