bontangpost.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mencatat ada 14 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang 2021.
Kepala BPBD Bontang melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Irwan Febrayana mengatakan jika ditotal dari 14 kasus karhutla tersebut, 8,259 hektar lahan yang berada di Kota Bontang hangus terbakar.
“Sebagian karhutla berada di wilayah perbatasan dengan Kutai Timur,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, angka tersebut mengalami penurunan dibanding tiga tahun sebelumnya. Diketahui, pada 2019 lalu terjadi 65 kasus karhutla yang menghanguskan 132 hektar lahan. Sedangkan pada 2020 terjadi 57 kasus karhutla yang menghanguskan 83 hektar lahan.
Adapun, wilayah yang mendominasi terjadinya karhutla di Bontang yakni Kelurahan Bontang Lestari, Kanaan dan Guntung. “Paling sering memang di Bontang Lestari karena lahannya masih luas. Kalau, dua Kelurahan itu jarang,” tuturnya.
Kasus karhutla di Bontang masih sering terjadi, lantaran dipicu beberapa faktor, di antaranya cuaca ekstrim serta faktor kesengajaan dan kelalaian masyarakat.
“Yang masih sering kita temui itu kadang ada yang bakar sampah terus ditinggal. Ada juga yang meninggalkan obat nyamuk. Bahkan ada yang sengaja membakar untuk membuka lahan perkebunan,” jelas Irwan.
Meski di tengah pandemi, pihaknya terus menggalakan sosialisasi ke masyarakat utamanya yang banyak beraktivitas di wilayah perkebunan, agar tidak sembarangan membakar lahan.
“Setiap kami melakukan patroli tidak lupa kami edukasi warga juga,” kata Irwan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda