Distribusi Material Jadi Penghambat, Yakin Akhir Tahun Capai 98 Persen
BONTANG – Capaian serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) mencapai 65 persen dari 19 program yang terpecah menjadi 71 kegiatan. Kepala Dinas PUPRK Tavip Nugroho mengatakan, angka tersebut terhitung sejak September.
“Kami hitungnya per tanggal 25 tiap bulan,” katanya.
Di mana dari plafon anggaran senilai Rp 188 miliar, baru terserap sejumlah Rp 108 miliar. Namun ia optimistis di akhir tahun dapat mencapai angka 98 persen dari jumlah keseluruhan.
“Tahun lalu bisa sampai 98 persen, Insyaallah target kami segitu karena tidak mungkin sempurna 100 persen,” tambahnya.
Hambatan yang terjadi di lapangan ialah terkait pasokan material. Hal ini terkait kondisi cuaca yang menyebabkan pendistribusian mengalami keterlambatan.
Keadaan ini berbeda dengan tahun sebelumnya di mana beberapa faktor lain menjadi kendala molornya penyelesaian proyek. Salah satunya ialah kekuatan finansial pihak kontraktor yang lemah akibatnya terjadi pemutusan kontrak saat di tengah waktu pelaksanaan disebabkan tidak mampu menghitung kenaikan harga material saat akhir tahun. “Tahun ini cenderung material yang didapat sulit,” ujarnya.
Keterlambatan material terjadi di proyek pembangunan jembatan di Kelurahan Gunung Telihan. Dikarenakan, proses pengiriman gelagar baja yang dipesan belum tiba di Bontang.
Konon, saat ini posisi material yang dipesan dari Banten tersebut sudah berada di Samarinda. Tavip meyakinkan dalam pekan ini material tersebut sudah berada di Bontang dan dapat dilakukan pemasangan.
“Minggu ini datang, kalau sudah datang kami sudah lega. Tinggal dirakit dan di-launching ngecor, saya kira readymix (concrete, Red.) di Bontang cukup,” tuturnya.
Adapun progres pengerjaan yang paling lambat ialah overlay Jalan M Roem. Hingga kini, proyek pengaspalan tersebut baru berjalan sekitar 5 persen.
Akan tetapi, ia kembali optimistis pengerjaan dapat dikebut. Mengingat kontraktor yang mengerjakan lokal yakni PT Harlis Tata Tahta (HTT). Dengan nilai proyek sejumlah Rp 4,8 miliar.
“Tetapi kalau overlay saya yakin selesai. Ini merupakan lanjutan overlay sebelumnya dari depan kantor wali kota hingga stadion,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: