BONTANG – Politisi Golkar Nursalam membuktikan keseriusannya kepada khalayak masyarakat untuk bertarung memperebutkan kursi Bontang-1 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bontang 2020 mendatang. Mantan Ketua DPRD Bontang ini kembali mengambil formulir penjaringan Calon Wali Kota Bontang di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Bontang. Setelah sebelumnya telah mengambil di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Bontang.
Nursalam yang tiba pada pukul 16.00 Wita di Sekretariat DPC Hanura,Jalan Kapten Pierre Tendean, Senin (21/10/2019), turun dari kendaraan roda empat merek Honda CRV putih mengenakan pakaian safari berwarna gelap, ditemani para pendukungnya langsung menyapa para pengurus DPC Hanura Bontang.
“Kami konsisten (maju di Pilkada, Red.),” tegas Nursalam, kepada awak media usai mengambil formulir.
Ke depan, dia akan mengambil formulir di Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Begitu pula jika partai Golkar yang mebesarkannya membuka penjaringan.
Terkait isu yang merebak bahwa Partai Golkar hanya akan membuka calon Wakil Wali Kota saja, dia menganggap info itu belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena dia sebagai fungsionaris di partai belum mendapatkan informasi tersebut. Oleh sebab itu dia mengajak semuanya untuk dapat menunggu kebenarannya.
Jika merujuk Rapat Pimpinan Daerah, lanjut Nursalam, partai membuka ruang pada kader yang berpotensi untuk dapat diinventarisasi dengan disurvei.
“DPP Partai Golkar hanya memberikan batasan minimal 5 nama dan maksimal 10 nama yang dikirim untuk diseleksi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Bontang, Hendra Wijaya mengatakan sudah ada 6 nama lainnya yang mengambil formulir di DPC Hanura sejak dibuka pada Minggu (13/10/2019) lalu. Yakni, Neni Moerniaeni, Hakim, Mulyadi, Junaidi, Rahman, dan Emil.
“Infonya besok Irfan yang mau ngambil,” katanya.
Lanjut dia, penutupan pendaftaran akan dipercepat dari jadwal sebelumnya, yakni pada 31 Oktober mendatang. Sedangkan pemaparan visi-misi akan dilaksanakan di DPD Hanura Kaltim, tepatnya di Samarinda.
“Tetap survei, itu salah satu poin yang menentukan,” paparnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post