Pemkot Gelar Rapat Koordinasi
BONTANG – Banyaknya aset di Pasar Rawa Indah yang masih dalam proses pembangunan hilang dicuri, membuat Pemkot Bontang akan mengambil sikap. Rencananya, Senin (10/7) ini Pemkot Bontang dengan instansi terkait akan melakukan rapat membahas pengamanan di Pasar Rawa Indah. Pasalnya, kerugian yang dialami Pemkot Bontang cukup besar, yakni mencapai ratusan juta rupiah.
Hilangnya beberapa aset di bangunan Pasar Rawa Indah yang masih dalam proses pembangunan, diketahui saat Pemkot Bontang menggelar kerja bakti pada agenda Jumat Bersih (jumsih) beberapa waktu lalu. Wakil Wali Kota Bontang yang hadir dalam kegiatan itu, sekaligus mengecek kondisi bangunan yang belum rampung 100 persen.
Saat berkeliling, pihaknya beserta Plt Sekda Bontang Artahnan, Asisten Administrasi Pembangunan Emlizar, beserta Kepala OPD dan Camat serta Lurah, kaget begitu melihat bekas kabel listrik yang sudah dikuliti (diambil tembaganya). Tak hanya itu, isi dalam kotak hydrant pun, yakni panel-panel juga telah lenyap.
“Kami sudah koordinasikan semua dengan OPD terkait, agar segera melapor ke polisi terkait hilangnya beberapa aset di bangunan Pasar Rawa Indah ini,” jelas Basri, Jumat (7/7) lalu.
Untuk mengantisipasi agar kejadian pencurian ini tak terulang kembali, Basri mengatakan, Senin ini pihaknya akan membahas lebih lanjut. Bahkan, agar lebih efektif, Basri juga akan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Karena, menurutnya lokasi tersebut rawan pencurian di atas pukul 00.00 Wita. Sementara untuk kerugiannya belum dapat diperkirakan, karena akan dihitung terlebih dahulu oleh tim teknis.
“Mungkin mencapai miliaran,” terkanya.
Oleh karena itu, saat rapat koordinasi Senin ini, pihaknya juga akan membahas secara terpadu serta simulasi pengamanannya. Pasalnya, jika diperlukan keamanan di bangunan Pasar Rawa Indah tentu membutuhkan anggaran, sementara di instansi terkait tidak dianggarkan. Namun demikian, yang dijaga juga bernilai miliaran. Bahkan, di pojok-pojok tangga bangunan terlihat bekas komix atau lem.
“Untuk antisipasi pertama, lubang tikus akan kami tutupi dulu sambil mengawasi setiap malam dengan lebih maksimal dan menunggu hasil rapat Senin nanti (hari ini,Red),” ungkapnya.
Kabid Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (Dinas PU-PRK) Bontang, Edi Suprapto mengatakan, setelah rapat Senin ini pihaknya baru akan mengambil sikap. Pasalnya, ini sudah bukan lagi tanggung jawab Dinas PU-PRK Bontang, melainkan Pemkot Bontang.
Dikatakan dia, masa pemeliharaan bangunan Pasar Rawa Indah memang sudah berakhir, mengingat pembangunannya selesai 2015 akhir dan satu tahun pemeliharaan yakni 2016. Sementara kejadian ini terjadi di awal Januari sampai bulan Juli 2017.
“Terakhir kami kesini dengan Bu wali dan Pak Wakil sekira bulan 3 itu masih utuh semua,” ujarnya.
Edi juga menyatakan, pihaknya sudah sempat meminta penjagaan bangunan Pasar Rawa Indah ke instansi terkait. “Namun, karena respon dari instansi terkait kekurangan personil makanya belum ada yang menjaganya,”pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post