“Saya setuju jika Sidrap masuk Bontang, aman saja. Sidrap akan masuk Bontang, kurang lebih enam bulan prosesnya”
Isran Noor Gubernur Kaltim
BONTANG – Gubernur Kaltim Isran Noor menjanjikan wilayah Sidrap tahun depan masuk Bontang. Polemik Sidrap yang telah bertahun-tahun tanpa kejelasan, perjuangan pemkot dan Komisi I DPRD Bontang agar Sidrap bisa masuk wilayah Bontang, menjadi salah satu alasan.
“Sidrap itu juga lokasinya sangat dekat dengan Bontang, lebih baik memang bergabung dengan Pemkot Bontang,” jelas Isran Noor saat Komwil V Apeksi regional Kaltim, Kamis (29/11) kemarin.
Kata Isran, Pemkot Bontang tak pernah bermasalah, bahkan ingin Sidrap masuk wilayah Bontang. Sementara Kabupaten Kutim masih belum memberikan kejelasan sikap. “Warga akan diuntungkan, jika Sidrap masuk wilayah Bontang,” ujarnya.
Banyak warga yang tinggal di Jalan Pipa, Kelurahan Martadinata Kecamatan Teluk Pandan, Kutim ber-KTP Bontang. Jarak yang dekat saat mengurus administrasi membuat mereka memilih ber-KTP Bontang. “Saya setuju jika Sidrap masuk Bontang, aman saja. Sidrap akan masuk Bontang, kurang lebih enam bulan prosesnya,” paparnya.
Mengenai mekanismenya, dalam waktu dekat Isran akan mengundang wali kota dan bupati terkait. “Saya mau undang pemerintah Bontang, Bupati Kutim, juga anggota DPRD-nya. Insyaallah pertengahan 2019 sudah menjadi wilayah Bontang,” ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, menyambut baik kabar gembira tersebut. “Alhamdulillah, pak gubernur begitu antusias, dan punya komitmen yang kuat untuk Sidrap masuk dalam wilayah Kota Bontang, dan ini merupakan asa dan harapan yang kami tunggu,” tandas Neni. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: