BONTANG – SMAN 1 Bontang kembali memperoleh prestasi membanggakan. Dalam Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Bontang yang digelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Bontang, Kamis (22/3) di Aula SMAN 1 Bontang, sekolah yang beralamat di Jalan DI Panjaitan Gang Piano 11 ini berhasil meraih juara pertama dalam lomba tersebut, mengalahkan kelima sekolah lainnya yang turut bertanding. Nailla Cahya R.M, Sincia Puspa Akhjari, dan Aulia A’yunina Feralda yang berhasil membawa harum nama SMAN 1 di tingkat Bontang.
Heru Sudrajat, guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Bontang yang membina mereka menyebut, persiapan sudah dilakukan jauh hari sejak 2017. Sebelumnya, dia melakukan seleksi dengan mengadakan LDBI tingkat sekolah. Sebanyak tujuh kelas pun berpartisipasi. Hasilnya, dia mendapatkan enam siswa pembicara terbaik. Dari keenam siswa ini, Heru kemudian membaginya menjadi dua tim, yakni tim inti dan tim sparring. “Tim inti inilah yang kemudian mengikuti LDBI tingkat Bontang,” ujar Heru kepada Bontang Post, kemarin (23/3).
Latihan pun, lanjut Heru, dilakukan setiap hari. Para siswa binaannya diberikan berbagai macam topik mulai dari pendidikan, politik, ekonomi, sosial budaya, bahkan olahraga untuk diperdebatkan. Tak hanya itu, berbagai macam bacaan pun diberikan untuk menambah wawasan mereka. “Yang utama saya pahamkan struktur debat dan argumen,” ujar pria yang juga Ketua MGMP Bahasa Indonesia Bontang ini.
Hasil latihan itu pun tak sia-sia. Ketiga siswi binaannya berhasil meyakinkan dewan juri dan memperoleh poin tertinggi dalam LDBI, yakni 8,84. Sementara SMA YPK berada di posisi kedua dengan 8,30 poin, dan SMA Vidatra dengan 7,94 poin. “Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan prestasi anak-anak. Semoga dari sini ada yang berhasil tembus hingga nasional,” harap Heru.
Nailla, Sincia, dan Aulia pun menceritakan pengalamannya saat mengikuti LDBI. Sincia misalnya, merasakan kesulitan karena pertama kali mengikuti lomba debat ini. Minimnya pengalaman, membuat dia harus menyesuaikan wawasannya dengan kakak kelasnya yang sebelumnya sudah mengikuti LDBI. “Demi mengimbangi kakak kelas, saya harus banyak baca buku, koran, dan referensi lain agar wawasan saya semakin banyak,” ungkap Sincia.
Nailla pun berujar, dari LDBI dirinya lebih banyak belajar tentang public speaking, bagaimana agar pendengarnya tertarik dengan apa yang dia ucapkan. Senada dengan yang dikatakan Aulia. Selain menambah wawasan baru, ajang LDBI ini juga melatih kepercayaan dirinya. “Di sini juga melatih kekompakan tim, karena tim LDBI Smansa (sebutan SMAN 1 Bontang, Red.) ini sudah balance kekuatannya. Topik tentang politik misalnya, di kami ada yang jurusan IPS bisa membantu,” ujar Aulia.
Berkat meraih juara pertama, Aulia dan Sincia berhak mewakili SMAN 1 Bontang ke tingkat provinsi, bersama satu siswa dari SMA YPK. Ketiga siswa yang akan mewakili Bontang ini merupakan pembicara terbaik yang dipilih dewan juri. Rencananya, mereka akan membawa nama Kota Taman di LDBI tingkat provinsi yang akan digelar awal April mendatang. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: