bontangpost.id – Pembayaran paket sembako yang dipasok oleh sejumlah toko di Kecamatan Bontang Selatan dijanjikan bakal dilunasi hari ini (22/7/2020). Plt Camat Bontang Selatan, Usman HM membeberkan faktor penyebab panjangnya proses pencairan yang sudah dua pekan, setelah paket kepada penerima bantuan langsung tunai (BLT) disalurkan.
“Dari penyusunan rencana kebutuhan belanja (RKB), proses telaah, dan pemeriksaan oleh Inspektorat. Pun demikian tiap kelurahan wajib mempersiapkan surat pertanggungjawaban (SPJ),” jelasnya.
Menurutnya, diperlukan kehati-hatian dalam penggunaan uang negara. Tetapi konteksnya tidak memperlambat proses pencairan. Pihak kecamatan pun selalu kerja keras fokus terhadap penyelesaian penyaluran BLT ini.
“Semua harus melewati alur yang benar. Ada aturan hukumnya. Bisa sepekan atau hingga tiga bulan durasinya,” ucapnya.
Enam kelurahan yang ada di Kecamatan Bontang Selatan telah duduk bersama sebelum penyaluran BLT tahap ketiga. Mengingat kondisinya saat itu anggaran belum bisa dicairkan. Akan tetapi kelurahan meminta supaya penyaluran dilakukan saat itu.
“Kelurahan punya tugas khusus sebelumnya. Menjalin komunikasi dengan pemilik toko pemasok jika ada keterlambatan pembayaran. Jika tidak bersedia maka wajib mencari toko lainnya hingga penundaan penyaluran bantuan,” paparnya.
Rencananya, pembayaran paling cepat berlangsung Selasa (21/7/2020) sore hari. Ada dua skema pencairan anggaran yang digodok oleh kecamatan. Wujudnya berupa pemberian cek tiap kelurahan atau proses pencairan berlangsung di kantor kecamatan. Sehingga masing-masing kelurahan mengambilnya.
“Kalau sudah cair tidak perlu singgah di brankas. Langsung bayarkan ke pemilik toko pemasok sembako,” imbuhnya.
Usman meminta kepada pemilik toko untuk tidak khawatir. Sebab paket sembako yang telah tersalurkan tetap dibayarkan. Mengingat telah masuk dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) kecamatan.
Sebelumnya, media ini mendapat keluhan dari pemilik toko yang memasok BLT yang belum kejelasan pembayaran.
“Belum dibayar hingga kini. Padahal sudah dua pekan,” kata pemilik toko yang enggan identitasnya disebut. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post