PERAN Tax Center Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) UMM mendapat apreasiasi khusus dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati. Bagi Sri Mulyani, kedua unit itu akan sangat efektif sebagai media belajar mahasiswa UMM agar ke depannya bisa memajukan sektor keuangan Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Sri Mulyani saat memberi kuliah tamu bertajuk “Tax Amnesty dan Strategi Penguatan Ekonomi Indonesia 2017”, Rabu (28/12) di hall UMM Dome.
Kehadiran mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini sekaligus untuk menandatangani peresmian Tax Center UMM.
Ketika memasuki gedung bundar UMM Dome, Sri Mulyani tampak begitu ramah menyapa mahasiswa. Alih-alih segera duduk di kursi yang disediakan panitia, ia malah berjalan di tengah-tengah mahasiswa dan sempat bercakap-cakap dengan mereka. Bahkan, di akhir kuliah tamu, Sri mengajak ribuan mahasiwa yang hadir membuat video mannequin challenge.
Sementara pada sesi kuliah tamu, Sri mengungkap ketimpangan ekonomi di Indonesia yang menurutnya terus meningkat. Hal ini, kata Sri, terakumulasi dari beberapa hal, yakni resiko ekonomi dalam negeri, inovasi yang rendah, kapasitas produksi terbatas, kesenjangan antara infrastuktur, teknologi, dan keterampilan masyarakat, serta pasar keuangan yang dangkal. “Akibatnya, produktivitas dan daya saing menjadi rendah, serta kemiskinan dan ketimpangan justru meningkat,” kata Sri Mulyani yang pada 2014 terpilih sebagai wanita ke-38 yang paling berpengaruh di dunia menurut majalah Forbes.
Berlawanan dengan hal itu, kata Sri, pertumbuhan ekonomi Indonesia justru membaik. Pada rentang waktu 2006 hingga 2015, Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,7%. Hal ini berarti peningkatan Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China. Untuk itu, Sri menekankan pada UMM, demi meningkatkan pertumbuhan ini, ke depan, tantangan besar yang dihadapi ialah peningkatan pendidikan, kemampuan, dan skill sumber daya manusia.
“Contoh kecil, untuk belajar mengenai pengelolaan keuangan negara, mahasiswa bisa belajar melalui pengelolaan keuangan pribadi. Karena, mengelola keuangan negara tak jauh berbeda dengan itu, hanya saja skalanya lebih besar,” ungkap peraih gelar master dan doktor dari University of Illinois at Urbana-Champaign ini.
Mahasiswa, lanjut Sri, bisa belajar bagaimana jika uang yang diterima lebih sedikit ketimbang yang harus dibelanjakan. Sama halnya, negara pun dalam urusan belanja mesti efisien, efektif, dan berkualitas.
Rektor UMM Fauzan dalam sambutannya menyatakan, tradisi UMM menghadirkan tokoh nasional sebagai pembicara tamu merupakan upaya untuk memberikan informasi yang akurat pada mahasiswa, utamanya mengenai program yang sedang digalakkan pemerintah.
“Mahasiswa supaya mendapatkan informasi dan wawasan langsung dari tangan pertama. Sehingga, tidak ada kesimpangsiuran informasi dari internet, apalagi media sosial. Kuliah tamu ini juga penting untuk meningkatkan kompetensi di bidang perpajakan,” tukasnya.
Tax Center UMM yang pada kesempatan ini diresmikan Sri Mulyani secara praktis aktivitas telah beralan sejak 2013. Tax Center UMM berdiri atas kerjasama Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM. Tax Center UMM melayani pembuatan NPWP, pembayaran pajak, maupun konsultasi perpajakan. Mahasiswa UMM juga sangat diuntungkan karena dapat mempelajari perpajakan secara lebih mendalam melalui literatur dan riset perpajakan, latihan simulasi, hingga tingkatan yang lebih tinggi seperti brevet. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: