SANGATTA – Jelang tes CPNS, ribuan peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, diminta untuk mencetak Kartu Peserta Ujian secara mandiri. Mulai 22-25 Oktober 2018. Dengan memasukkan username dan password yang sama saat pendaftaran.
“Awalnya kami sudah sediakan sarana cetak, tapi dihapus dari BKN. Sehingga kami informasikan pada pelamar untuk cetak sendiri,” ujar Koordinator Berkas Tes CPNS Kutim, Aiza Hayati.
Menurutnya, informasi seperti ini kerap kali berubah-ubah. Mengingat harus mengikuti arahan langsung dari BKN. Untuk itu dirinya meminta pada peserta agar lebih berperan aktif memantau pengumuman. “Mereka harus aktif bertanya dan melihat kondisi. Karena sewaktu-waktu jadwal itu berubah,” pintanya.
Wanita berhijab ini memaparkan bahwa peserta tidak diperkenankan membawa apapun ke dalam ruangan, kecuali KTP dan kartu ujian. Agar tidak ada indikasi kecurangan. “Sejam sebelum ujian harus sudah di lokasi. Jangan terlambat. Khawatir jika ada yang tidak bawa kartu, masih bisa disempetkan untuk mencetak,” pungkasnya.
Ia memperkirakan, jika dengan sistem seperti ini akan banyak peserta yang kehilangan informasi. Terutama yang tidak aktif. Jika didapati peserta tanpa kartu ujian, maka dianggap gugur.
“Potensinya, mereka yang tidak tahu info, bisa saja tidak bawa kartu. Padahal kartu ujian itu kewajiban. Jadi mereka dianggap gagal karena tidak bisa ikut tes,” tandasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: