SANGATTA – Usai menobatkan Patung Singa sebagai ikon Kutim, kali ini Pemkab Kutim kembali mendeklarasikan Tapak Tangan sebagai ikon pariwisata.
Lima jari dipilih lantaran terinspirasi dari Goa Karst Mangkaliat yang berada di Kecamatan Karangan. Di beberapa titik dalam goa terdapat puluhan tapak tangan manusia purba. Dari situlah Pemkab Kutim terwahyukan mengunakan tapak tangan lima jari sebagai ikon pariwisata di Kutim.
“Jadi kita semua punya ikon baru. Ikon pariwisata. Yakni berupa salam lima jari. Lima jari inilah yang akan menjadi ikon pariwisata kita mulai saat ini hingga akan datang,” ujar Bupati Ismunandar.
Untuk memperkenalkan ikon baru tersebut, Pemkab Kutim mewajibkan dalam sesi foto bersama mengulurkan tangan kanan kedepan dengan lima jari. Selain menunjukkan simbol pariwisata Kutim, juga bertujuan untuk meniadakan salam jempol.
“Jadi manfaatkan setiap momen dengan salam lima jari. Sehingga membekas dan dikenal oleh semua masyarakat Kutim,” katanya.
Terbentuknya ikon pariwisata merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan semua potensi wisata di Kutim. Mulai dari potensi goa, pegunungan, air terjun, hutan, pantai, laut, serta kuliner.
Bahkan tak hanya menggalakkan budaya salam lima jari saja, akan tetapi rutin menggelar ekspedisi, ekspos objek wisata serta lokakarya pariwisata.
“Ini merupakan keseriusan kami untuk mengembangkan pariwisata di Kutim. Makanya semua potensi wisata di Kutim sedang dilakukan pendataan. Berapa banyak, apa saja dan dimana saja. Semua akan digarap semaksimal mungkin,” katanya.
Dirinya berharap, salam lima jari ini dapat diperkenalkan oleh semua pihak.Baik lokal maupun mancanegara. Pasalnya terdapat filosofi besar yang terkandung dalam lima jari tersebut.
“Diharapkan dengan diperkenalkannya salam lima jari ini, masyarakat dari dalam maupun luar Kutim dapat mengetahui bahwa Kita memiliki objek wisata yang telah dikenal dunia yakni Kars Mangkaliat. Selain itu juga diharapkan masyarakat dapat mempromosikan, merawat dan menjaga objek wisata yang ada di Kutim. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post