SANGATTA – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia Kutai Timur (KONI Kutim) di bawah kepemimpinan Johansyah Ibrahim, mengusung optimisme tinggi dapat menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2018 mendatang. Kendati persiapan Kutim sebagai tuan rumah diadang sejumlah permasalahan. Mulai dari minimnya anggaran hingga sarana-prasana olahraga yang akan dipertandingkan dalam event empat tahunan tersebut.
“Saya optimistis bisa, karena kami rencananya membangun beberapa venue, yang utama itu venue renang, sirkuit balap, dan cabang menembak. Karena menurut Wabup Kutim Kasmidi Bulang, venue-venue itu akan dibangun dengan skema multiyears,” kata Johansyah, Selasa (3/1) kemarin.
Sambungnya, apalagi dalam waktu dekat akan ada gelontoran dana dari Pemprov Kaltim. Dengan demikian, venue yang tidak terbangun Pemkab Kutim bisa dibangun lewat anggaran tersebut nantinya.
“Informasinya sih, dalam waktu dekat bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim akan segera turun, nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. Makanya, kami masih cukup optimistis bisa menyelenggarakan Porprov Kaltim 2018,” katanya menegaskan.
Selain itu, Johansyah juga mengaku membuka peluang sebesar-besarnya untuk mengadakan kerja sama venue olahraga dengan daerah lainnya. Dengan pertimbangan melakukan efisiensi anggaran di tengah keterbatasan APBD yang dimiliki Pemkab Kutim maupun Pemprov Kaltim.
“Nah, cabor-cabor yang tidak mungkin kita bangun seperti boling misalnya, itu kami tetap kerja sama dengan Bontang. Begitu juga dengan cabor-cabor lainnya. Saat ini kami sedang komunikasikan itu, mudah-mudahan berjalan baik,” sebutnya.
Lebih lanjut, Johansyah menuturkan, KONI Kutim di bawah nahkodanya memiliki target besar di Porprov Kaltim 2018 mendatang. Target itu yakni duduk di peringkat ketiga. “Sebagai tuan rumah Porprov Kaltim 2018, kami menarget bisa duduk diperingkat tiga besar. Semaksimal mungkin akan kita upayakan,” ucapnya.
Menurutnya, target itu juga sesuai yang diinginkan Bupati Kutim Ismunandar. Baginya, target itu tidaklah berlebihan. Sebab pada penyelenggaraan Porprov sebelumnya, Kutim berhasil keluar sebagai juara tiga.
“Kalau mengalahkan Balikpapan dan Samarinda, kemungkinan cukup sulit. Karena mereka itu adalah gudangnya para atlet. Tapi untuk meraih tiga besar, saya kira cukup besar,” ujarnya.
Sebelum itu, semua cabor akan dikumpulkan dulu untuk membicarakan target tersebut. Khususnya para pengurus kabupaten (pengkab) yang selama ini jadi lumbung mendali bagi KONI Kutim. “Seperti cabor atletik bahkan sampai memiliki 42 medali emas, ada juga cabor renang dan atletik,” pungkasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post