BONTANG – Hingga kini, distribusi tas dan sepatu sekolah di daerah Sidrap dan Simpang Sangatta masih urung dilakukan. Nantinya, Dinas Pendidikan (Disdik) akan memprioritaskan terlebih dahulu orang tua yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bontang. Hal ini setelah Disdik melakukan koordinasi dengan pihak Inspektorat.
“Belum dibagikan, sudah koordinasi dengan pihak inspektorat kemungkinan yang kami beri dulu ialah orang tua yang ber-KTP Bontang dulu,” kata PPTK pengadaan paket perlengkapan sekolah gratis Disdik Bontang, Saparudin.
Adapun yang belum mendapatkan tas dan sepatu gratis sejumlah 5 sekolah, meliputi SDN 003 BB dan MT Al-Mukaromah yang terletak di jalan Poros Bontang-Samarinda serta SMP Bina Karya, SDN Sidrap Dalam dan SDN Sidrap Luar. Jika ditotal, sekitar 800 siswa yang belum memperoleh bantuan dari Pemkot Bontang tersebut.
Alasan tertahannya perlengkapan sekolah tersebut karena lokasi sekolah berada di luar kota Bontang. Bila dilakukan maka akan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di kemudian hari.
“Siapa yang mau berurusan dengan hukum, kalau itu dilakukan nanti jadi temuan BPK. Siapa yang mau kembalikan atau tanggung jawab,” tambahnya.
Rencananya, dalam waktu dekat Disdik akan melakukan verifikasi data ulang terkait jumlah orang tua yang mempunyai KTP Bontang. Setelah terkumpul datanya, jumlah itulah yang akan dibuatkan berita acara penerimaan perlengkapan sekolah.
“Kelihatannya untuk wilayah Sidrap bisa dilakukan karena semua mempunyai KTP Bontang, tapi dalam waktu dekat kami akan ke sana,” ujarnya.
Saat ini, Disdik memastikan barang dalam kondisi ready. Nantinya, pembagian akan dilakukan langsung oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dan Komisi I DPRD. Terkait waktu pelaksanaan belum dapat dipastikan mengingat wali kota masih berada di luar Bontang.
Alternatif lain, pembagian akan dilakukan sekaligus dengan seragam sekolah yang saat ini masih dalam proses pengiriman. Menurut prediksi, seragam akan tiba di Bontang empat hari ke depan.
“Atau kami tunggu baju sekalian karena tanggal 20 sampai, bisa juga seperti itu. Posisi baju dalam perjalanan tanggal 10 lalu berangkat dari Semarang,” ungkapnya.
Ketika seragam datang, Disdik akan melakukan pemeriksaan lalu melakukan komunikasi dengan pihak sekolah untuk mengambil di gudang yang terletak di samping RS Amalia. Diproyeksikan pendistribusian selesai dalam waktu tiga hari.
“Seragam satu sekolah paling satu karung, kalau sekolah punya mobil bisa bawa. Kalau sekolah tidak punya kendaraan kami yang antar,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: