bontangpost.id— Melihat penampilannya sore itu, siapa sangka dia anggota DPRD Bontang, Nursalam. Mengenakan setelan serba hitam. Dari kepala sampai kaki. Topinya hitam. Kaos hitam. Jeans hitam. Sandal pun hitam. Semua embel-embel kedewanan ditanggalkannya.
Sembari menenteng kardus, Nursalam turun ke jalan. Menyambangi pengendara yang setop di simpang empat RS Amalia, Bontang. Satu per satu. Tanpa malu. Tanpa sungkan. Ada pengguna motor beri Rp 2 ribu. Ada beri Rp 5 ribu. Ada pula pengguna mobil yang dihampiri, tapi tak memberi apapun. Semua disenyumi. Sembari beberapa kali menganggukan kepala. Tanda hormat. Tanda terima kasih.
Nursalam cuma satu dari puluhan orang yang turun ke jalan sore itu, Rabu (15/7/2020). Untuk melakukan penggalangan dana membantu korban banjir bandang yang menerjang Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Bukan cuma Nursalam yang turun aksi. Juga kolaborasi lintas organisasi dan paguyuban. Ada
Aliasi Pemuda Bontang, Bontang Peduli, Organisasi Bontang Berbagi (OBB), Komunitas Berbuat saja (Kombes), dan Forum Jurnalis Bontang (FJB). Namun motor penggerak aksi ini ialah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Bontang.
Koordinator Penggalangan Dana, Awhinardi Jamain Hidayat mengatakan, ini merupakan galang dana hari kedua. Sehari sebelumnya kegiatan serupa digelar. Masih di titik yang sama, dan akan berakhir Kamis (16/7/2020) hari ini.
Kata Awin, di manapun musibah melanda, terlebih itu di Indonesia, seluruh elemen masyarakat mestinya gandeng tangan. Turut terlibat. Ringankan beban korban. Tidak perlu dengan hal besar. Hal-hal sederhana saja. Semisal galang dana di lampu merah, seraya menghibur pengguna jalan dengan musik-musik yang dibawakan Kombes.
“Ini bentuk solidaritas kami bersama. Di mana pun musibah melanda, mestinya gotong royong dikuatkan untuk membantu sesama,” beber Awin usai kegiatan.
Dia menambahkan, dari penggalangan hari perdana, pihaknya berhasil menghimpun Rp 8,2 juta. Sementara di hari kedua, Rp 6,1 juta. Selain dari penggalangan dana di simpang empat, ada juga urunan dari anggota KKLR Bontang. Nilainya Rp 10 jutaan lebih. Sehingga total dana terhimpun di hari kedua sekitar Rp 24 juta lebih.
“Kami juga buka posko di Jalan Suryanata. Kalau ada yang mau membagi rezekinya, membantu saudara kita. Bisa datang saja. Posko buka 24 jam,” bebernya.
Lebih jauh, seluruh dana terhimpun renacanya akan disumbangkan dalam bentuk kebutuhan pokok. Atau alat maupun barang yang dibutuhkan korban. Semisal popok bayi, mi instan, dan susu.
“Kami sudah koordinasi dengan kawan di sana. Nanti ditanya kebutuhan mendesak apa saja,” ungkapnya.
Selain itu, tim relawan juga menerima bantuan via transfer melalui nomor rekening 0084064104 (BNI) atas nama Arif.
“Kami menerima segala jenis bantuan, baik berupa barang ataupun uang, jika ada yang kurang informasi bisa menghubungi 08115997474,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post