Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 22 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Breaking News

Tekanan Darah Tinggi pada Kehamilan

Reporter: M Zulfikar Akbar
Selasa, 27 Februari 2018, 10:48 WITA
dalam Breaking News
3 menit dibaca
Tekanan Darah Tinggi pada Kehamilan

dr. Deti Fitria

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Angka kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia masih menjadi satu masalah yang wajib kita tuntaskan bersama. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017, angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2015 mencapai angka 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGs) yaitu 102 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.

Tiga penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan (30%), tekanan darah tinggi pada kehamilan (25%), dan infeksi (12%). WHO memperkirakan kasus tekanan darah tinggi pada kehamilan tujuh kali lebih tinggi di negara berkembang daripada di negara maju. Kecenderungan yang ada dalam dua dekade terakhir ini tidak terlihat adanya penurunan yang nyata terhadap angka kejadian tekanan darah tinggi pada kehamilan, berbeda dengan angka kejadian infeksi yang semakin menurun sesuai dengan perkembangan temuan antibiotik.

Tekanan darah tinggi pada kehamilan tidak hanya berdampak bagi kesehatan ibu namun juga pada bayi yang dilahirkan. Ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi saat hamil dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit tekanan darah tinggi, penyakit jantung iskemik, maupun stroke. Sedangkan pada bayi yang dilahirkan dapat meningkatkan risiko bayi lahir sebelum waktunya, persalinan dini, dan pertumbuhan janin terhambat.

Kualitas penanganan dari tekanan darah tinggi pada kehamilan masih beragam di tiap fasilitas kesehatan. Hal ini dikarenakan hingga saat ini, belum ditemukan teori penyebab pasti dari penyakit ini. Maka dari itu, butuh kerjasama menyeluruh antara petugas kesehatan dan juga ibu yang sedang hamil, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala-gejala penyakit ini dengan meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit ini serta dengan rajin memeriksakan kehamilannya di fasilitas kesehatan terdekat secara rutin.

Seorang ibu dikatakan mengalami tekanan darah tinggi pada kehamilan apabila tekanan darahnya lebih dari sama dengan 140/90 mmHg pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Selain itu juga ditemukan adanya protein di dalam air kencing ibu, dengan nilai lebih dari +1. Kedua keluhan ini baru muncul dikarenakan kehamilan sang ibu. Dengan kata lain, sebelum hamil sang ibu tidak memiliki keluhan-keluhan tersebut. Gangguan organ yang terjadi tidak hanya ditemukannya protein dalam air kencing, tekanan darah tinggi juga bisa disertai gangguan organ lainnya seperti peningkatan trombosit, gangguan organ hati, sesak, pandangan kabur, sakit kepala, nyeri ulu hati, atau bahkan gangguan pada perkembangan janin.

Pencegahan tekanan darah tinggi pada kehamilan dibagi menjadi 3, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer artinya menghindari terjadinya penyakit. Pencegahan sekunder dalam konteks preeklampsia berarti memutus proses terjadinya penyakit yang sedang berlangsung sebelum timbul gejala atau kedaruratan klinis karena penyakit tersebut. Pencegahan tersier berarti pencegahan dari komplikasi yang disebabkan oleh proses penyakit, sehingga pencegahan ini juga merupakan tata laksana.

Pada upaya pencegahan primer, ibu hamil dapat memeriksakan kandungannya agar petugas kesehatan dapat melakukan skrining terhadap factor risiko yang ada pada ibu. Factor risiko yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi pada kehamilan antara lain usia ibu yang diatas 40 tahun, riwayat persalinan terlalu sering, kehamilan pertama oleh pasangan baru, jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, riwayat tekanan darah tinggi pada kehamilan sebelumnya, kehamilan kembar, obesitas sebelum hamil, penyakit gula, penyakit ginjal, dan lain-lain. Faktor risiko yang telah diidentifikasi dapat membantu dalam melakukan penilaian risiko kehamilan pada kunjungan awal pemeriksaan kehamilan.

Pencegahan sekunder dan tersier dilakukan apabila ibu telah memperlihatkan gejala dan tanda tekanan darah pada kehamilan. Dua pencegahan ini biasanya dilakukan secara rutin di fasilitas kesehatan pertama atau rumah sakit dan dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Dengan kata lain, ibu hamil memiliki peranan penting pada pencegahan primer, dimana sang ibu sendiri lah yang berinisiatif memeriksakan kandungannya untuk mengetahui apakah terdapat factor risiko atau tidak. Sehingga pencegahan sekunder maupun tersier dapat dilakukan lebih awal. Dengan demikian akan menurunkan angka kesakitan maupun kematian di kemudian hari.

Diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil terkait penyakit tekanan darah tinggi pada kehamilan ini, dapat pula meningkatkan kewaspadaan ibu terhadap kehamilannya sendiri. Sehingga berdampak baik pada ibu dan bayi, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak di Indonesia. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan14Tweet9Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Angka Kasus Aktif Covid-19 Kembali Turun

Angka Kasus Aktif Covid-19 Kembali Turun

Rabu, 21 April 2021, 11:00 WITA
Toko Roti di Simpang Jalan Pattimura Terbakar

Toko Roti di Simpang Jalan Pattimura Terbakar

Selasa, 6 April 2021, 06:37 WITA
Satu Tahun Kisah Ketegaran Perawat ICU Isolasi Covid-19

Satu Tahun Kisah Ketegaran Perawat ICU Isolasi Covid-19

Minggu, 28 Maret 2021, 15:00 WITA
10 Titik di Api-Api Terendam Banjir

10 Titik di Api-Api Terendam Banjir

Kamis, 4 Maret 2021, 10:42 WITA
Kebakaran Rumah di Tanjung Laut Indah, Diduga karena Korsleting Listrik

Kebakaran Rumah di Tanjung Laut Indah, Diduga karena Korsleting Listrik

Rabu, 3 Maret 2021, 12:43 WITA
Pandemi dan Deretan Artis yang Tertangkap karena Narkoba

Pandemi dan Deretan Artis yang Tertangkap karena Narkoba

Minggu, 21 Februari 2021, 10:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Musrenbang TLI Hasilkan 206 Usulan

Musrenbang TLI Hasilkan 206 Usulan

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Selasa, 20 April 2021, 12:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Keterangan Korban Perampokan di Rawa Indah; Pura-pura Beli Beras, Pelaku Pamerkan Badik

Senin, 19 April 2021, 20:28 WITA
UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

Rabu, 21 April 2021, 21:00 WITA
Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Rabu, 21 April 2021, 18:04 WITA
Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Rabu, 21 April 2021, 17:00 WITA
Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Rabu, 21 April 2021, 16:00 WITA
Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Rabu, 21 April 2021, 15:13 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.