bontangpost.id – Penetapan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 disambut antusias masyarakat Penajam Paser Utara (PPU). Apalagi perpindahannya dipastikan berada di sebagian wilayah PPU dan Kutai Kartanegara. Tentunya bakal ada pembangunan di berbagai sektor di wilayah ini. Pemkab PPU pun menunjukkan respons antusias.
Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud berencana membangun Tower Penajam yang bakal menyaingi Monumen Nasional (Monas). Tower ini bakal menjadi simbol kebesaran bangsa Indonesia. Tahun ini anggaran perencanaan sudah dilelang, sebagaimana dilansir Halaman LPSE Kabupaten PPU dengan nilai pagu Rp 3,7 miliar. Setelah perencanaan, target pembangunannya terealisasi tahun depan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU Edi Hasmoro menerangkan, anggaran perencanaan telah masuk APBD 2021. Nilai Rp 3,7 miliar sesuai pagu pada LPSE merupakan kegiatan belanja modal dan perencanaan.
“Secara keseluruhan, pembangunan Tower Penajam diperkirakan memerlukan anggaran Rp 150 miliar. Apakah bisa direalisasikan tahun depan, masih harus melihat ketersediaan anggaran pada 2022,” sebutnya.
Lokasi pembangunan Tower Penajam tersebut rencananya di Km 9, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam. Bangunan itu pun nanti menyaingi Monas dari segi ketinggian. Monas di Jakarta setinggi 132 meter. Sementara, Tower Penajam yang bakal dibangun di sekitar kawasan Stadion Panglima Sentik itu rencananya setinggi 150 meter.
Tower itu nantinya bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, di tengah-tengah bangunan bisa menjadi tempat rapat maupun kegiatan lainnya. Yang tentunya dapat menjadi pemasukan bagi daerah.
“Nanti di sana (tengah-tengah) bisa sekaligus menikmati view (pemandangan) dari sisi atas. Jadi bisa terlihat keseluruhan wilayah Penajam,” pungkasnya. (asp/dwi/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: