SANGATTA – Hari kedua Iduladha 1439 Hijriah, di sejumlah tempat penggilingan daging dipadati warga. Hal tersebut terjadi di beberapa tempat, salah satunya di Pasar Sangatta Selatan.
Menurut pantauan media ini, Kamis (23/8) kemarin, bahkan terdapat warga dari Sangkima ikut beramai-ramai menjadikan daging kurban mereka sebagai olahan daging.
Bahkan antrean tersebut sudah mulai dipenuhi sejak pukul lima pagi. Tidak hanya kalangan ibu-ibu, nampaknya sejumlah bapak-bapak ikut sibuk menyiapkan bumbu tambahan daging.
Salah satu warga Jalan Santai Sangatta Selatan, Asih Winarti (25) mengeluhkan kepadatan yang terjadi. Menurutnya, dari dua tempat penggilingan daging di pasar itu, hanya satu yang buka, sehingga keduanya dipadati orang antre menggiling daging untuk dijadikan bahan utama pembuatan bakso.
“Saya pikir tidak seramai ini, ternyata sampai sesak di dalam, apalagi yang kurang sabar, rebut tempat, bikin emosi pagi-pagi,” ujarnya saat ditemui di pasar, Kamis (23/8).
Padatnya antrean warga ini, membuat pemilik penggilingan daging kewalahan melayani warga yang datang. Diperkirakan, konsumen yang berkunjung di penggilingannya mencapai 200 orang, secara bergiliran.
“Bukanya sebentar sekali, hanya dari subuh sampai jam 10 pagi saja. Gimana tidak mengantre. Coba saja buka sampai sore, pasti tidak begini kondisinya,” terangnya.
Hal senada diungkapkan oleh salah satu warga Desa Sangkima, Mujiono (48), dirinya mengatakan perjalanan jauh ia tempuh hanya untuk menggiling daging, tidak hanya miliknya saja, namun sejumlah titipan keluarga dia tangani. Hal tersebut sempat membuatnya merasa kerepotan.
“Banyak yang titip, saya kerjakan semua sendiri, sampai di Sangatta jam enam tadi, takutnya keburu tutup, seandainya di dekat rumah ada, tidak perlu saya ke sini,” ujarnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: