MAKKAH – Sebelum bertolak ke Arafah sore ini (20/8), Calon Jemaah Haji (Calhaj) asal Kutim yang tergabung dalam Kloter 4 Balikpapan, bersama jemaah asal Bontang, Kubar, dan Balikpapan diberikan wejangan atau manasik terakhir menjelang pemberangkatan ke Arafah.
Pertemuan berlangsung di masjid tempat jemaah menginap di Hotel Grand Al Aseel pada Minggu (19/8) atau 8 Dzulhijjah 1439 H, pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kegiatan itu dipimpin langsung Ketua Kloter 4 Balikpapan Rusdi Noor didampingi petugas haji lainnya, seperti Amir selaku pembimbing haji, petugas daerah, dan tim kesehatan.
Pada kesempatan itu, Rusdi meminta kepada semua jemaah untuk tetap mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini sektor maupun maktab.
Sebab, pemberangkatan dan selama berada di Arafah, Musdalifah, serta Mina (Armuna) diatur oleh maktab.
Teknis pemberangkatan diatur oleh maktab, seperti penjemputan menggunakan bus yang dijadwalkan serta Salat Asar.
Diperkirakan, kloter 4 Balikpapan akan berangkat setelah Salat Magrib, karena sesuai undian mendapat nomor urut 7 atau terakhir.
“Jangan lupa semua peralatan harus dibawa. Demikian juga obat-obatan pribadi serta makanan kecil untuk persiapan, karena dikhawatirkan terjadi macet di jalan,” kata Rusdi.
Sedangkan pembimbing ibadah haji kloter 4 Balikpapan, Amir mengatakan, agar jemaah menahan diri saat wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.
“Semua peralatan komunikasi atau handphone diharapkan dimatikan semua. Semua harus bisa menahan diri. Fokus untuk berdoa kepada Allah. Sebab saat itu paling afdal doanya,” kata Amir.
Sedangkan untuk melontar, kata Amir, semuanya diatur oleh maktab. Karena masing-masing sudah dijadwalkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
“Sebab, semua negara juga akan melontar di tempat yang sama, sehingga waktunya diatur supaya tidak bertabrakan antar rombongan satu dengan lainnya,” katanya.
Dia meminta kepada seluruh jemaah yang tergabung di kloter 4 Balikpapan, agar bersabar dan mengikuti jadwal tahapan yang telah ditetapkan pihak maktab.
“Fokus beribadah saja, sebab ibadah ini barang kali seumur hidup satu kali,” tambah Amir. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post