SAMARINDA – Penangkapan dan penetapan tersangka atas Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari berdampak pada proses pencalonan gubernur dan wakil gubernur (wagub) Kaltim dari Partai Golkar. Para kandidat yang masuk dalam daftar 10 nama calon wagub pun tengah harap-harap cemas. Salah satunya Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail.
Politisi Partai Nasdem ini memang mendaftar sebagai bakal calon wagub Rita. Ditanya terkait progres pencalonan, Nusyirwan menyebut sejauh ini dirinya tetap memegang skenario lama pencalonan Rita. “Saya bahwa istikamah, sesuai dengan arahan, nasihat, dan diskusi kami,” kata Nusyirwan kepada awak media.
Skenario yang dimaksud Nusyirwan yaitu melamar sebagai wakil Rita sesuai izin dari Partai Nasdem. Yang saat ini tengah memasuki kemudian proses penentuan nama terpilih dari 10 nama calon wakil. Dia mengatakan, belum mengetahui apakah proses seleksi ke-10 nama tersebut akan diproses lebih lanjut di Golkar atau tidak.
“Dan apakah Golkar memiliki arah bagaimana nanti ke depan, kami belum tahu. Bagi saya ya istikamah dengan skenario lama,” tuturnya.
Kalaupun nanti ada skenario baru, Nusyirwan mengaku menunggu arahan dan nasehat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) maupun Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem. Dia menegaskan bila langkahnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 dikarenakan tugas partai. Bukan semata-mata keinginan pribadi.
“Jadi untuk itu kita menunggu saya. Melihat saja fenomena yang akan berkembang. Mungkin November akan ada suasana yang akan bisa berubah, perubahan itu bisa terjadi dalam banyak hal,” tambah Nusyirwan.
Ditanya tentang status Rita, Nusyirwan menyebut saat ini berpegang pada asas praduga tak bersalah. Apalagi mengingat kasus yang menimpa Ketua DPD Golkar Kaltim tersebut bukan perkara APBD. Bukan pula masalah uang negara atau tangkap tangan. Melainkan persoalan gratifikasi. Bisa saja dengan klarifikasi yang objektif dan dikembangkan, Rita bisa terbebas dari jerat hukum.
“Negara kita ini kan negara hukum. Mungkin juga ada di persidangan yang nanti bisa memberikan bukti. Boleh jadi beliau tidak terkena hal itu. Mungkin saja skenario Golkar tetap seperti semula,” jelasnya.
Karena masih banyak persimpangannya, Nuysirwan tidak membuat opsi-opsi lain terkait kasus Rita. Bagi dia saat ini hanya menunggu dan tidak mengejar ke arah yang lain. Dalam hal ini, Nusyirwan menyebut dirinya mengalir sesuai perubahan yang berkembang sampai pada waktunya.
Adapun soal kemungkinan pasangan lain, itu artinya ada perubahan dalam skenario yang dibuat sebelumnya. Bisa saja perubahan arah Partai Golkar ataupun arah Parta Nasdem akan kemana. Hal ini yang masih belum diketahui. Perubahan kebijakan tersebut ditentukan survei.
“Misalnya elektabilitas, formasi, dan koalisinya berjalan baik, kemudian saya juga mendapatkan arahan, nasehat, dan tugas partai, itu semua bisa saja terjadi. Tapi tidak usah dulu berandai-andai yang jauh, kita jalani saja. Bagaimana 10 nama yang ada di Golkar apakah akan diumumkan atau bagaimana,” pungkasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: